Sabtu, 21 November 2020

Kisah Nyata Misteri Wesi Kuning

Judul : "WESI KUNING" Sekitar tahun 90an ada seorang lelaki kisaran berumur 60th an beliau adalah pak kasman, beliau adalah salah satu tokoh masyarakat yang ada didesa kami, masyarakat segan terhadap beliau dan menganggap beliau sesepuh desa saat itu, beliau ini senang sekali dengan alat-alat musik tradisional seperti gamelan, genong, dll serta pagelaran seni daerah, suatu hari beliau berniat mencari ikan disalah satu sungai yang ada di sebelah utara desa yang dimana sungai tersebut dipercaya sebagai sungai angker, masyarakat setempat mempercayai bahwa adanya keberadaan makhluk halus di sungai tersebut seperti siluman buaya putih yang menjelma sesosok wanita cantik bak putri kerajaan, bahkan konon kabarnya sungai tersebut dipercaya bahwa dlu pernah dialiri darah serta mayat pembantaian anggota pemberontakan pki saat itu hal ini dipercayai oleh masyarakat setempat. Pak kasman sore itu berniat memancing ikan di sungai tersebut, akan tetapi saat itu beliau tidak mendapati ikan seekorpun dan beliau sedikit mengumpat saat itu, akhirnya menjelang sorop/maghrib beliau beranjak untuk kembali pulang saat beliau hendak pulang beliau terkejut saat dinampakkan dengan sosok wanita berparas cantik tepat dihadapannya kemudian tanpa memperkenalkan diri sosok wanita tersebut memberi sebuah benda "wesi kuning/ besi kuningan" yang berbentuk seperti Gada seukuran jari kelingking dan sosok wanita itu berpesan "jaga benda ini, kalau kamu merawatnya dengan baik kamu akan mendapatkan keberuntungan" setelah itu wanita misterius tersebut hilang begitu saja dan sontak pak kasman pun terpaku melihat kejadian yang baru saja ia alami, tidak lama berselang beliau pun kembali ke rumah dengan membawa benda yang baru saja ia dapatkan. Singkat cerita setelah kejadian tersebut cerita soal pak kasman yang didatangi oleh sosok wanita misterius tersebut tersebar ke seluruh desa, dan yang membuat masyarakat kaget serta bingung, tidak lama saat peristiwa tersebut terjadi, pak kasman tiba2 menjadi orang kaya didesa dan beliau mampu untuk mendirikan sebuah sanggar seni tradisional pertama kalinya didesa saat itu, beberapa masyarakat didesa juga terkadang menasehati pak kasman untuk tidak terlalu mempercayai adanya sumber keberuntungan yang berada di "wesi kuning" tersebut akan tetapi beliau malah tetap acuh serta membantah dan berdalih "memang benar ini adalah sumber keberuntunganku". Setelah beberapa tahun berlalu ada kabar yang kurang mengenakan datang dari keluarga pak kasman dimana berturut2 ke4 anak pak kasman meninggal secara berurutan dan cukup janggal, hal itu membuat masyarakat bingung dan menghubung2kan peristiwa ini dengan kejadian masa lalu pak kasman, selang beberapa 7 hari kepergian sang anak yang terakhir kabarnya pak kasman jatuh sakit, tiba2 beliau lumpuh sekujur tubuh dengan mata terbelalak keatas tanpa ada sebab maupun gejala akan tetapi ia hanya mampu berbicara sepatah duapatah kata meskipun sedikit tidak jelas, sang istri heran mengapa ini terjadi begitu cepat hingga akhirnya pak kasman bercerita kepada istrinya tentang peristiwa yang ia alami saat di sungai hingga ia datangi sesosok wanita, sontak sang istri terkejut dan diakhir hayat beliau, ia berpesan "aku sudah tidak bisa memberi ia makan dan merawatnya" tidak lama kemudian beliau meninggal dunia. Sang istri kaget atas semua yang terjadi kepada pak kasman dan menyadari bahwa semua yang dia dapat saat ini bukan dari hasil yang baik melainkan sebaliknya, sang istri merasa kehilangan keluarganya dan sakit hati terhadap benda "wesi kuning" tersebut kemudian ia membuangnya ketempat semula ke sungai dimana pertama kali pak kasman diberi benda "wesi kuning" itu. Beberapa hari setelahnya istri pak kasman dikabarkan depresi dan mengalami gangguan kejiwaan seketika itu juga harta yang ia miliki semuanya telah lenyap bak ditelan bumi, selesai. Ada fakta menarik seputar peristiwa tersebut dimana saudara saya menambahkan dia hampir lupa dengan part cerita dimana yang konon sebelum pertunjukkan dimulai pak kasman memberikan air dimana air tersebut bekas rendaman benda "wesi kuning" serta beberapa bunga termasuk bunga kanthil serta diberi bacaan2 dengan bahasa jawa kepada para sinden serta beberapa personil alat musik tradisionalnya dengan dalih agar kuat saat pagelaran sampai esok pagi menjelang matahari terbit. Sekian.

Kamis, 19 November 2020

Kisah Nyata Misteri Danau Kaco

Assalamualaikum wr.wb Saya putra dari jambi,dan saya akan berbagi pengalaman horor saya dan teman" saya yg berkunjung ke DANAU KACO di kerinci. Kami smua ny ber 6,,3 org pria,dan 3org wanita,kami smua berpasang"ngan 1.putra 2 indah 3.ridho 4.dita 5.sonia 6.ilal Jadi waktu itu pada tgl 25 2019 kami berkumpul di t4 kerja di sebuah salon mobil,,kami smua berkumpul duduk bersama dan saya berbicara:woy tahun baru kita kemana,,dan istri sya indah menjawab:kita pergi ke kerinci aja yah tahun barusan di kerinci.. Dan ridho&dita pun menjawab:Ayolah kmi berdua ikut bg putra sma kk indah ya. Indah:ajak lgi kwan yg lain kali aja ada yg mau ikut dho,, Ridho:kamu dita ada kawan" mu yg mau ikut gk,, Dita:coba ya aku telpon kwan" aku,,dan ternyata kwan dita sudah punya tujuan sendiri untuk merayakan mlm taun baru.. Akhirnya istri saya indah bilang:yah nnti bunda ajak ilal sma sonia mreka pasti mau,,dan akupun menjawab,ya udah bund coba tanya aja k mreka.. Singkat crita kami smua sepakat berangkat tgl 29 jam 8 mlm dri rumah kami(putra&indah),,kami putra,indah,ilal,sonia,dita,kamipun berangkat dan jam 9:30 kami mampir menjemput ridho di bulian di rumah ortu ny wktu itu.. Dan kamipun berangkat jam 10:25 dri rumah ortu risdo krna kami tdi nata ulang barang di mobil biar muat masuk dlm mobil smua,,dan stelah mnata barang barang dn brpamitan sma ortu risdho,aku pun bergegas masuk mobilku,,waktu kmi smua masuk mobil dn hendak brangkat,ortu ridho bilang dg ku:titip anakku klo dia nakal kasih tau ya,,dan ku jawab iya bu,,kami brangkat ya bu,,,,dan kmipun brangkat,,sepanjang perjalan smua masih baik" saja,anu waktu itu singel driver krna ridho dan ilal gk bisa bawa mobil,,istriku indah bilang: klo capek istirahat aja dlu yah soal ny kita jalan malam ini,,aku jawab:iya bunda tenang aja ayah masih fit kok dn ayah blm ngantuk sma skali,,dan aku pun truz memacu mobil ku agar cpt sampai,,. waktu itu spanjang perjalanan hujan turun cukup deras karna cuaca hujan deras dan berkabut aku pun agak berhati" krna jln menuju kering itu berliku" tikungan ny itu tajam" dan kadang bertemu jln yg aspal ny ancur,,,seketika itu jg istriku bilang:yah hati" yah di daerah muaraemat ini kata pamanku banyak jln yg longsor akibat sering di terjang hujan deras trus trusan...!..dan benar saja banyak jalan yg longsor akupun makin berhati" karna jln ini kiri kanan ny jurang hutan yg gelap kmi pun jarang brpapasan dg pengendara lain..tapi ada hal yg pling aku tidak suka di dlm mobil.. Jadi waktu itu dita dan ridho di bangku tengah,dan yg di belakang ilal dan sonia mereka ini sempat" nya bercumbu" di dlm mobil ,,dan aku pun menegur mereka,,hey kalian yg di belakang ilal sonia,tolong jgn melakukan hal yg macam" di dlm mobil ku,,mrekapun menjawan:iya maaf bg. . Dan istriku bilang:yah dingin matikan aja ac ny,,aku jawab: nnti klo di matikan ac ny kaca ny jadi tertutup embun bunda jdi gk bisa liat jalan,,bunda pake aja jaket ayah tu yg ayah tarik di sandaran jok bunda itu,, Singkat crita kami sampai di kerinci tepat ny di daerah sungai penuh kerinci jam 4:10 subuh itu masih hujan lebat dan kami pun istirahat di tepi jln dn tidur di dlm mobil.. Esok pagi ny pukul 6:15 kami pun mencari pom bensin untuk mengisi bahan bakar dan mandi,setelah isi bhan bakar dan mandi kami pergi derah kayu aro sejenak untuk menikmati indah perkebunan teh di kayu aro tersebut,,setelah dari kayu aro kami pergi ke desa lempur utk pergi ke danau kaco,,krna kami smua blm pernah k danau kaco kmi smua penasaran smua untuk mlihat danau kaco tersebut,, Singkat crita kmi sampai di warung utk bli jajanan dan minuman,,aku pun bertanya:pak apakah danau kaco masih jauh dri sni,,bpak tersebut bilang:sudah dekat kok bg tpi mobil/pun motor gk bisa ke atas bg jdi nnti mobil di titipkan di t4 penitipan disana,,dan klo abg mau naik sekarang bisa" turun lgi tengah mlm baru sampe bawah,makasih pak atas informasi ny,..(ya bg sama" ) Jam pukul 4 sore kami pun menuju ke tempat pembelian tiket,wktu beli tiket" aku di tanya pak berapa tiket utk 6 0rg,di jawab(60 ribu mas,,utk uang titip mobil ny 30 ribu,,kalian smua blm ada yg pernah ksana kan,,mau pakai pemandu/tidak)..aku jawab:tidak usah pak kami ber6 jalan sendiri aja gk usah pakai pemandu... Singkat cerita kami pun bergegas jalan menuju ke atas sepanjang jalan kami smua bercerita biar gk gabut.. Risdho: jalan nyjauh gk bg putra smpe ke danau kaco ny Aku jawab: jauh dojalan ny,,karna kita jalan cuma ikuti jalan setapak ini truz dan jalan ny truz" naik batu dan tanah yg licin kita membelah hutan,,jadi kita smua jgn jln terpisah dan kita smua jgn sembarangan di sini,wlaupun kita di hutan kita harus sopan,,dan smua ny mnjawab iya bg,, Jadi jalanan ny ini sepi dan truz" naik truz kada kita harus saling tarik" buat melewati jalan yg naik dn licin Aku di depan dan di belakang istriku indah dan truz si dita ridho sonia dan ilal paling belakang,,, Tiba" di tengah perjalanan istriku sempat terpeleset karna melewati jalanan yg licin,, dita bilang:kk indah gpp indah:gpp cuma kpeleset aja,, Ridho: istirahat dlu yuk capek nih Sonia:iya capek banget Aku jawab:kita istirahat sebentar jgn lama" soal ny ini udah jam 5 kita harus sampai k danau kaco itu sbelum magrib dan kita harus cepet turun,,soal ny kita kurang bawa persiapan,oh iya mulai dri sini kita matikan hp kita,kita harus hemat batre hp soal ny nnti hp itu bisa kita jadikan alat penerangan buat di jalan pulang nnti karna kita nnti turun keadaan sudah gelap,,! Bunda kaki ny sini ayah pijitin abis itu kita jalan lgi,, Tiba" ada 2 org pemuda dri desa setempat lewat mreka menyapa( mari,,kami dluan ya,,) Kami smua menjawab iya " bg Kami ber 6jalan tnpa ktemu timbangan naik,hanya 2 org tdi yg kami tmui dan mreka pun sama ingin naik keatas,, kebanyakan kita bertemu rombongan org pada turun tidak ada lgi rombongan yg naik ke atas,, Stiap ktemu rombongan arah turun kami slalu menyapa dn bertanya masih jauh gk danau kaco ny Mereka menjawab bentar lgi sampe kok Truz" an kita bertanya sma rombongan yg turun apakah masih jauh atau tidak? Dan jawaban mreka slalu sama,,bentar lgi sampe kok Skitar 6 kali kami bertemu dan bertanya rombongan org turun" tpi kami tak sampai" ke t4 tersebut.. Sampai tiba" kami bertemu org dan bertanya lagi dan mreka bilang nnti kalian nyebrang jembatan kayu besar di situ udh mulai dekat kok,,kmi pun truz jalan...smpai kami bertemu sungai dg jembatan yg hanya cuma kayu besar yg melintang di sungai tsb untuk jembatan melewati sungai tsb,, tpi tiba" risdho dita ilal dan sonia mereka di depan aku dan indah,mreka bilang ( bg putra kk indah tdi kmi bertanya sma 3 org mreka bilang jgn lewat jembatan lurus aja.. Indah bilng: ha apa,,kalian tanya sama siapa kn jln yg bener lewat jembatan itu nyebrang sungai kita baru kita bisa sampe di danau kaco. Risdo: itu kn kalian papasan jg 2 cwok 1 cwek,,tdi mreka bilang lwt jln lurus itu bkn belok lewat jembatan,, Akupun jawab( kalian yg bener aja aku sama indah di belakang klian tpi aku gk liat ada rombongan lgi yg klian tanyain jln itu,,,,, Dan akupun sma indah bingung krna kami tdk mlihat org yg mreka maksud tersebut,,,, Tpi disini ridho ilal dita sonia mereka tiba" jalan lurus tnpa arah ke dlm hutan Aku sama indah mencoba memanggil tpi mereka tidak mendengar panggilan kami,,aku bilang ke indah ( kayak mna bund kita lewat jembatan apa ikuti mreka lurus nyarik jln sendiri Indah: daripada kita terpisah sama mereka kita ikuti aja mereka,,kn mreka tanggung jwab kita yah krna kita yg ajak mereka pergi ke kerinci sini Akhirnya akupun jawab ya Udahlah kita kejar mreka sekarang tkut mreka knpa" Tpi kita berdua harus hati" bunda soal ny perasaan ayah mulai gk tenang.. Kamipun kejar mereka dan dri kejauhan tiba" mreka berhenti dan bilang,,loh kok jalan ny tiba" buntu..aku dan indah bilang(kita putar balik lewat jembatan tdi aja,,kan aku udah bilang dri tdi jln ny yg bener tu cuma k situ soal ny gk jln ny emg cuma satu gk ada jalan lain lgi,,kalian itu udh kena pengaruh jdi kalian salah jalan,,) Akhirnya kamipun balik lgi dn kmi pun nyebrang jembatan,,kmi truz jalan dan truz jalan smpai kami bertemu rombongan lgi, nma nya si A, si B, dan si C,,sengaja sya samari,,maaf krna sya takut yg bersangkutan tersinggung,,aku bertanya( kalian ber 3 arah pulang),,,di jawab sma 1salah satu dri mreka(iya kami mau pulang kami kebetulan org sungai penuh kerinci,kami si B dan si C, naik bersama si A tpi si A itu pulang jalan dluan truz smbil marah",,kebetulan si A itu org yg sudah sering bolak balik ke danau kaco,,jdi kami biarin dia jalan dluan,, Dan mereka lanjut jalan,,akupun dn rombonganku pun lanjut jalan ke atas,,sesampai ny kami di atas kami terkejut soal ny di sana sudah tidak ada org lain lgi...cuma ada 2 org pemuda yg sempat bertemu kami sewaktu perjalanan naik tdi,,,tpi ya sudahlah Kami pun lanjut berfoto" dan buat vidio,,sehari kami berfoto,, 2 org tdi menyamperin kita dan bilang bahwa mereka mau pulang turun soal ny waktu itu sudah pukul 6:00 jdi mereka bergegas pulang mereka ber2 pun sempat ngajak Kami turun bareng soal disitu udh gk ada org lain lgi,, Aku pun menjawab( bg klo klian ber 2 mau turun,turun aja dluan kmi nnti nyusul) Akhir ny 2 org tdi pda turun dluan,,hanya kami ber 6 yg ada di tempat tersebut,, Karna smua ny sudah pada pulang karna kami jg naik terlalu kesorean jdi wajar aja klo di situ cuma kami ber 6 gk ada org lain lgi pikiran waktu itu aku dan istriku lanjut lgi berfoto mengabaikan momen tersebut,, Di situ si ilal dan ridho berkata: bg putra ayok kita berenang Aku berkata: jgn..karna menurut warga sekitar danau kaco ini tidak di ketahui kedalam nya,,pernah seorang ilmuan datang buat memeriksa kedalaman dnau ini tpi tidk berhasil danau ini seperti tidak ada dasar ny,,,setelah aku berbicara bgitu Ridho dan ilal pun tdk jadi berenang karna takut terjadi hal" yg tidak di inginkan. Tiba" aku mendengar suara keramaian seperti rame sekali di situ,,padahal di situ cuma kami ber6 aku pun bilang sma istriku indah(bunda ajak mereka pulang soal ny udah mau magrib kita harus cepet turun apalagi cuaca mendung mau hujan nampak nya ini) Akhirnya istriku panggil mereka buat di ajak turun pulang Kamipun bergegas pulang tpi di sini tiba" entah kenapa indah jalan dluan jalan ny tu cepet bngt sampe" aku harus lari buat ngejar istriku indah itu,,,aku bilang risdo ilal dita sonia aku kejar istriku kalian cepet ya nnti nyusul jgn liat belakang apapun yg terjadi,,merekapun mengiyakan Aku lanjut ngejar istriku dan saat aku berhasil ngejar dia,,aku bilang, bunda cepet bngt jln ny,,pelan" aja jaln ny kawan masih di belakang soal nya,,dia cuma jawab loh aku aja jalan ny pelan yah,, Aku bilang dlm hati,,astaga ini mulai gk beres,, Disini seketika aku ingat omongan mamak dulu klo di sini selain jgn sembarangan kita jg harus hati" jgn smpe kita setengah melamun krna saat kita melamun bisa saja di situ yg melamun lngsung tubuh ny di kendalikan atau di sesatkan oleh hal" gaib Tak lama kemudian tiba" kawan pun sampai,,ridho : bg putra kk indah jln ny kok cepet bngt sih capek kami ngejar kalian, Dita dan sonia: kita semua istirhat dlu lh .Tpi di situ aku menjawab: kita istirahat di depan sana aja jgn di sini,,ilal sonia didepan risdho dan dita di tengah dan di belakang indah dan aku paling belakang Singkat crita kami jalan sudah cukup jauh kmi pun istirahat,,keanehan pun terjadi lagi jam 7:00 istriku indah dan tman yg lain ilal dita sonia mereka secara bersamaan berkata ( kok di hutan gini bisa ada suara musik ada suara org bernyanyi lgi) Tpi di situ aku merasa aneh karna aku dan risdho tidak mendengar suara org bernyanyi,hanya suara adzan yg terdengar dgn ku dan risdo waktu itu Dan perdebatan pun terjadi,,aku sontak memberikan( sudah jgn ribut,,jgn emosi,,tenangkan diri kita,,dan satu lgi jgn ada yg melamun) Smua ny terdiam aku dan ilal menghidupkan sebatang rokok dan aku memberi aba" kita lanjut jalan tpi ingat jgn sampe kita jln berjauhan dan kita hidupkn hp dri sekarang yg di depan ilal hidupkan hp kmu di depan pimpin jalan Indah dita sonia ditengah..jdi aku dan ridho di posisi belakang Kami jalan dan truz jalan aku truz membaca doa dan sholawatan,,karna wktu itu aku dan ridho tau di belakang dan di samping kami ada yg mengikuti sosok lelaki serba putih Tpi aku dan ridho brusaha ttp tenang Sampai tiba" ditengah perjalanan istriku indah berteriak (ayah) kencang sekali triakan nya itu sontak kami smua kaget karna indah teriak dan hampir lari kearah jurang,,aku di situ langsung sigap dan ngejar indah istriku sbelum dia lari kejurang itu,,,waktu aku pegang tangan istriku seperti ny dia sangat kaget dan langsung meluk aku dan bilang(ayah bunda takut,,) Dan aku bertanya knpa emang ny??.. Istriku indah berkata( tadi bahu bunda serasa ada yg nepuk dri belakang bunda pikir itu ayah,,tpi pas bunda noleh kebelakang tiba" bunda liat ayah tu ada di jurang sana itu tpi aneh bunda liat jurang ny itu bagus banget kek pemandangan di sana tu yah) Sontak aku dan yg lainnya saling diam dn bertatap" satu sama lain,,soal ny smua tau klo aku jalan paling belakang dan disebelah kami itu jurang mna ada pemandangan aneh ini Akupun akhir ny jalan dibelakang indah,,karna aku takut istriku indah ini kenapa lgi Singkat cerita jam 9:10 kami smua mrasa lelah dan dingin krna kami terjebak hujan kami istirahat lgi di tengah jln dan waktu isthirahat Aku merasa seperti ada yg memperhatikan dri belakang Aku pun bilang(ridho coba liat di belakang ku ada apa) Dan betapa kaget ny ridho waktu melihat ke arahku ternyata ada sosok putih agak jauh dia sedang duduk di batu besar dan sontak aku pun langsung bilang larii smua ny lari Kmi smua lari tebirit" smpe" ridho sonia dita dan indah ini jatuh bangun bolak balik sampai tiba" kami terhenti kembali krna kaget dengar suara seperti minta tolong,,, Kmi cari suara tersebut tidak ada org sama sekali dan kmi smua pun lari lgi smpe kmi tiba di pintu masuk hutan tsb,,, Sesampai ny kami di pintu masuk hutan tsb kami bertemu banya warga kami pikir itu setan ternyata mereka smua adalah penduduk dan tim sar yg sedang melakukan pencarian org yg hilang Ternyata ada org hilang di dlm hutan sana. . Salah satu org di situ bertanya( kalian ber enam saja,,,apa kalian bertemu org di dlm sana).. aku menjawab: enggak pak kami hanya turun ber 6 saja kami tidak bertemu org satu pun dri atas sana tdi,,,hnya kami ber 6 saja,,, Dan mreka bilang klo mereka lgi mencari org hilang dan menyebutkan ciri" nya Aku pun bilang( apa yg bapak" maksud si A) Mereka bilang iya si A_.... Aku dan rombongan menjawab bersamaan,,bahwa kami tau si A dan kami sempat bertemu si A di saat kami smua jalan arah naik dan si A bersama kwan" ny si B dan si C mreka arah turun,, Dan bapak" tersebut menjawab: temannya si A sudah sampai di pos dri tdi tpi si A belum sampe" skarang,,padahal kata teman" ny si A jalan dluan tpi kok bisa blm sampe malah si B dan si C yg sampe pos dlu,,,PADAHAL si A ini sudah bolak balik ke danau kaco jdi pasti sudah paham btul t4 tersebut Dan kami pun brpikir klo dia pasti disasarin sama mahluk halus,,,soal ny kami ber6 sempat bingung milih jalan karna banyak jalan bercabang padahal dri kita berangkat jln ny tu cuma setapak dan 1 arah gk ada yg nama ny jalan bercabang,,tpi giliran pulang bnyak jalan bercabang Syukur Allhamdulilah kami ber6 masih bisa kluar smua dg Selamat Kami smua pun permsi buat lanjut jalan ,,,lanjut jalan truz dan singkat crita kami sampai di t4 kami parkir mobil waktu kmi masuk dlm mobil kami smua terkejut karna sudah jam 10:35 Itu artinya kita lama banget turun dri atas tdi ke bawah.. Oke Assalamualaikum wr wb,itu cerita saya dan tman" waktu tahun baruan di kerinci

Kisah Nyata Misteri Hantu di Gunung Prau

Sebuah cerita mistis yang saya alami dengan teman saya, saat mendaki gunung prau tanggal 21 september 2019 panggil saja kami "ahmad dan annis". Kami mendaki kegunung prau berdua saja, dan saat itu tidak banyak orang melakukan pendakian digunung prau. Kami berangkat dari semarang jam 01:00, diperjalanan menuju gunung prau sudah banyak mengali hal-hal aneh dan ganjil, dua jam kita naik motor dan akhirnya kita sampai di bescamp patak banteng, sesampainya disana kita registrasi dulu habis itu kita makan -makan dulu di warung terdekat. Jam 04:00 kita melakukan pendakian yang kami perkirakan jam 06:00 sudah nyampai dipuncak prau, kami melangkah menu pos 1, waktu kita nanjak dipost satu tidak terjadi yang aneh-aneh. Lanjut ke pos 2 dan saat menuju ke post dua itu sudah kabut dan agak mendung disitu, pikiran kami diatas pasti bakal hujan. Jalan terus nanjak dan akhirnya kita sampai dipos 2, dipos 2 kami istirahat sebentar buat minum sama makan coklat, tapi saat kami istirahat disitu saya meliahat seklebat banyangan hitam jalan didepan kami berdua dan saya nggak berani nanya keteman saya si annis, terus saya ajak annis untuk lanjut ke pos 3. Kami melanjutkan perjalanan ke pos 3 dengan track yang nanjak terus dan berdebu, disaat menuju pos 3 saya merasakn hal yang ganji disitu, annis sekarang lebih banyak istirahat dan mengeluh pundaknya terasa berat banget, saya inisatif langsung membawakan tasnya, tapi annis masih ngeluh seperti ada yang digendongnya, terus saya coba nanya ke annis yang dirasakannya apa, kata dia pundak kakinya berat banget buat melangkah dan badannya terasa berat banget. Terus saya ajak lanjut untuk naik walau lama saya coba ajak dia dan akhirnya dia mau lanjut, kita lanjut jalan dan akhirnya kita sampai di pos 3 dan perjalanan menuju puncak tingal sedikit lagi. Di pos 3 saya sama annis istirahat 30 menit untuk melemmaskan otot-otot kaki kita, disitu kami hanya diam dan makan snak yang kita beli di alfamart, tiba-tiba anis ngomong sama saya "mas, aku sebenernya lagi datang bulan, maaf aku tadi nggak ngpmong sama mas tadi dibawah" saya kaget bukan main disitu dan saya bingung harus bagaimana disitu posisi udah nyampai pos 3 dan puncak udah deket kalo mau turun itu jauh banget. Aku ngomong sama anis "kenapa sih harus bohong sama aku, kan aku udah bilang kalo lagi halangan nggak usah naik dulu kan bisa kapan-kapan naiknya kenapa harus ngambil resiko gini coba, makannya dari tadi ada yang aneh pas mau jalan kesini". Dia disitu nangis dan minta maaf sama aku, karna dia pengen naik gunung, saya bilang lagi "yaudah kita lanjut aja, kita berdoa aja agar kita selamat sampai diatas nanti dan selamat sampai rumah". kita pun lanjut naik sambil berdoa agar tidak terjadi apa-apa, dan saya masih membawa tas dua dan menggandeng annis agar kita selalu bersam dan selamat. Perjalanan menuju puncak saya melihat banyangan hitam itu di samping annis dan sklebat ada bayangan hitam menabrak kita berdua, kita pun sambil banyak istirahat disitu, 1 jam kami berjalan sampailah kita dipuncak sambil meliahat banyak penampakan. Kami bangun tenda 2, satu buat aku yang satunya lagi buat annis, kami masak buat mengisi perut kami dan tidak lupa kita bikin susu buat minum, setelah itu kami tidur buat besok pagi bangun melihat sunraise. sekitar jam 12:00 malem annis membangunkan saya katanya dia kedinginan berat, terus saya nyampirin dia di tendanya dan ternyata benar dia lagi menggigil, terus saya lepaskan jaket saya baut dipakai dia dan saya ambilkan selimut ditenda saya buat dia ditambah sb buat dia, kirain saya dia udah agak hangatan tapi ternyata dia masih menggigil hebat. Makin bingung saya didalam tenda, terus saya kepikiran mau turun buat manggil bantuan dari beascamp tapi saya tidak tega mau ninggal annis didalam tenda, saya mau minta bantuan sama pendaki lain tapi nggak enak, saya berfikir terus disitu terus saya nyalain kompor didalam tenda biar suhu didalam tenda agak hangat. Dan annis pun bisa tidur, selang beberapa menit dia kebngun dengan raut muka yang ketakutan seperti orang mimpi ketemu setan, dan dia ngomong sama saya "mas, aku barusan ngimpi aku ketemu kakek tua dia berpaikan serba putih seperti kiyai, dia ngomong kalo aku disuruh turun sekarang kalo mau selamat terus mas disuruh baca doa atau membaca surat al quran yang mas hafal" saya kaget disitu dengar omongannya annis. Saya terus bilang gini sama annis "itu cuma mimpi aja, kamu lanjut tidur aja biar enak badannya kalo bangun pagi" terus annis tidur dan saya menemani dia didalam tenda, satu jam kemudian saya kebangun karna ada yang meng goyang-goyangkan tenda kami, saya cek keluar tapi tidak ada orang dan tenda kami sama tenda pendaki lain itu jarannya agak jauh, terus saya masuk tenda dan lanjut tidur lagi. Beberapa menit kemudian annis kebangun karna mendengar suara kereta kencana yang lagi berputar-putar di tenda kami dan saya pun kebangun juga karna saya juga mendengar suara itu, dan dari luar tiba-tiba terdengar suara orang ngomong "turun kalian dari sini, jangan kotori tempat aku atau aku makan kalian disini hahahahahaha" saya dan annis ketakutan disitu, sampai-sampai annis nangis disitu. Terus saya mencoba baca doa dan ayat-ayat al quran yang saya bisa sampai nggak sadar ternyata udah jam 04:30, terus saya solat didalam tenda dan berdoa agar saya sama annis selamat, pas saya solat annis tiba-tiba teriak dan nangis kenceng banget saya langsung nyamperin dia dan dia seperti orang depresi dia ketakutan banget saya peluk dia sambil saya ikut nangis, saya berdoa terus kepa allah agar semuanya baik-baik saja, setelah beberapa menit dia agak tenangan sedikit. Jam udah menunjukan pukul 06:00, saya langsung beres-beres tenda dan barang lainnya saya masukin kedalam carrier, saya langsung turun sama annis. Perjalan turun tidak ada gangguan-gangguan lagi seperti waktu kita naik, sesampainya di bascamp saya langsung bergegas ngambil motor saya diparkiran dan lanjut pulang kerumah. Sampailah kita dirumah, terus saya cerita kepada ibu dan bappaknya annis soal kejadian pas waktu pendakian, setelah bapaknya paham saya sama annis dibawa kepondok pesantren untuk bertemu seorang kiyai agar saya sama annis dibersihin dari mahluk ghaib, karna bapaknya annis khawatir kalo kami berdua ada yang nempelin. Sekian kisah kami berdua dan pesan yang diambil dari kejadian ini adalah, kalo mau melakukan pendakian khususnya cewek yang lagi haid lebih baik kalian ngomong biar semuanya selamat dan tidak terjadi hal-hal aneh.

Selasa, 17 November 2020

Kisah Nyata Misteri di Gunung Bandung

Assalamualaikum bang, perkenalkan saya Muhammad Rizky Fauzan dari Bandung saya akan menceritakan pendakian gunung paling menyeramkan buat saya sendiri. Oke saya waktu itu pergi ke gunung putri ya. Lokasi ada di Bandung/Lembang. Oke kak saya akan menceritakan semuanya. Waktu itu kegunug ada acara biasa ka tiba-tiba mau pergi temen-temen karang taruna. Oke siap-siap lah semua, ambil baku dan pertaan. Sekitar 30 menitan udah beres. Terus berangkat lah dari Bandung ke Lembang itu sekitar 1jam kurang lebih lah. Pada saat pergi itu malem jam 10 an. Terus mampir'dulu lah ke minimarket beli peralatan logistik. Minuman dan makanan, oke sekitar 20 menitan sampai lah di gunung itu. Dan kita membeli tiket, dan berdoa agar selamat. Sampai tujuan dan maupun pulang nya. Awalnya baik-baik aja ya. Dan sekitar di tengah perjalanan. Mulai lah aneh. Disini kesalahan ada di semua. Yang pertama temen saya bawa minuman keras lah, saya engga tau ya, dan teman saya sempat sompral, bilang ke saya Ki kade ah, kalau dalam bahasa Indonesia itu, hati-hati ah, saya bilang kata-kata kasar. Dan ga sengaja. Belum ada kejadian disitu. Aga lama sedikit mulai lah. Saya melihat sok-sok yang menyeramkan, di pohon, seperti pocong lah, saya berusaha ga liat, dan cuekin, sok-sok itu, dan ga lama teman saya ada satu yang tumbang, jatuh dan sampai berguling-guling lah, untung sempat di tahan sama teman saya yang lain. Dan saya duduk di dekat pohon dan itu masih tanjakan, kata teman saya Ki kade tong diuk didinya. Kata saya kenapa A, katanya ulah ah, hayang Mane ka sarean terus lengit, kalau kata bajasa Indonesia itu, mau kamu ketiduran terus ilang, dan saya ga sengaja bilang kasar. Lagi di situ saya sempet baca doa. Nah terus semuanya melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 menitan lah kurang lebih. Sampai di puncak. Dan disitu sempat poto-poto dan sebtas lah, lalu mendirikan tenda, sesudah mendirikan tenda. Masak dan makan, terus ngopi-ngopi, ngerokok lagi, dan ngemil, ngobrol-ngobrol lah. Dan main gitar pada nyanyi, sekitar jam 2/3 an lah, saya tidur, duluan, karena ngantuk, dan kebangun jam set 3. Mencium bau minuman keras lah, disitu saya masih positif thinking aja. Tidur lagi, dan sekitar jam 5an di serang anjing liar, untung nya saya ada di tenda, dan aman yang di tenda, dan teman saya yang di luar pada di ganggu. Aga lama di ganggu nya. Ya mungkin marah kali penjaga gunung nya. Sekitar jam 6 saya kebangun dan melihat saya sendirian di tenda. Dan saya tayamum terus sholat subuh, karena kesiangan. Dan pagi-pagi nya biasa ngopi, sama ududs, terus canda biasa, sambil dengerin musik, setelah nya main gitar, nah sesudah itu ada kan lain yang di iket ke pohon,pada jail pada di gulung lah, sempet ada kata kasar lagi. Yang keluar dari teman saya. Dan saya ke belet buang air kecil, dan bodoh nya saya. Dimana saja. Buang air kencing nya. Dan disitu pada siap-siap lah beresin, tenda dan sampah yang sudah di bungkus kantong plastik. Dan turun lah, biasa anak gunung pada lari dan teman saya sempat jatuh, hampir ke jurang untung nya dia. Ada pohon dan sempet pegang pohon itu. Dan ada yang jatuh lagi. Hampir kena batu kepalanya. Dan disitulah kita semua baca doa. Semoga selamat. Dan Alhamdulillah selamat. Sampai bawah. Oke maaf bang, kalo aga ga jelas 😂 Oke dan si situ ada 9 orang. Tolong jangan kasih tau. Ini saya . Dan teman saya kasih aja nama samaran. Edit : gunung putri itu, gunung tapi bukan seperti gunung yang lainya yang tinggi-tinggi amat. Oke sekian terimakasih

Minggu, 15 November 2020

Kisah Nyata Misteri Pendakian di gunung guntur.

Pendakian ini sudah direncanakan dan nama nama pendakinya adalah 1Rivaldi 2Ramdhan 3Ikhwan 4Ari 5ahmad 6.mang ujang Pada awalnya kita sudah berencana pada September tanggal 27 tapi tidak jadi karena pandemi virus ini dan kita berangkat pada oktober tggl 11 sebelum berangkat kita menghubungi mang ujang dulu karena mang ujang sudah beberapa kali pergi ke gunung guntur ini dari terogong kita menemui mang ujang dulu. setelah sampai di rumah mang ujang kita istirahat 1 hari dan keesokan harinya kita berangkat sekitar pukul 06.00 Awalnya di pos 1kita masih bisa bercanda canda pas berangkat kita berbaris dan yg paling depan mang ujang,Ramdhan,Rivaldi,ahmad,dan yg posisi terakhir adalah ari. Pada itu kita posisikan Rivaldi di tengah karena dia bisa melihat mahluk mahluk gaib pada awalnya kita bercanda di pos satu.pada itu mang ujang datang meng hampiri kita lalu berkata jangan bersiul jaga sopan santun dan jangan berkata kasar sebentar lagi kita berangakat.setelah ngopi ngopi kita berangkat dari pos 1 awal awalnya dari pos satu kita aman aman aja skitar satu jam kita sampai di pos dua dan kengerian nya di mulai pada saat bercanda tiba tiba Rivaldi melihat si Ahmad dengan tatapan tajam dan Rivaldi berkata ke Ramdan dan dan dan kesini. Ada apa lihat tuh si ahmad awlanya dia tertawa sekarang dia diam seperti patung sekitar 18 menit kita berangkat lagi dari pos dua ke pos tiga dan agak jauh tiba tiba ahmad prek jatuh semua orang heran kenapa di jatuh dan kita berfikir positif mungkin dia jatuh karena kecapean pada ahmad lagi pingsan tiba tiba aku(Rivaldi) melihat siluet merah menghampiri si ahmad smakin dekat semakin jelas dan siluet merah itu secepat kilat masu ketubuh si ahmad lalu ahmad kesurupan dia berkata aku akan bawa anak ini untuk jadi prajurit ku mang ujang lalu bertanya kenapa kamu mau mengambil anak ini si ahmad lalu Raja jin itu menjawab pertanyaan si raja jin itu karena anak ini melanggar perintahku lalu aku mendekat dan si raja jin itu seperti tidak mau di dekati aku lalu jin itu langsung keluar dari tubuh ahmad sesudah ahmad kesurupan mau ga mau kita harus istirahat selang beberapa meni kita lanjut jalan dan hari mulai gelap dan mang ujang memutuskan kita ngcamp di tempat ini kita bangun tenda disana dan kita cuma bawa tenda tiga di putuskanlah kalau kami tidu berpasangan aku sama ahmad mang ujang sama ramdan dan ari sama ikhwan tidurlah kami malam itu sekitar jam 01.00 pagi aku terbangun dan mendengar suara seperti ada anak yg bermain aku berdoa ayat kursi dan surat surat pendek lalu aku tidur lagi selang beberapa menit aku terbangun lagi dan mendengar ada suara seperti suara prajurit sedang berbaris lalu menhentakan kaki sambil berjalan mkin lama suara itu semakin menjauh saya terus berdoa ayat kursi dan surah surah pendek lalu aku tidur lagi selang beberapa menit aku teebangun lagi dan seperti ada di kerajaan besar dan didepan ada kursi besar seperti untuk duduk raja pada saat itu ada bayangan besar semakin dwkat semakin terlihat jelas kalau itu raja jin yg bernama balatif dengan ajudannya bernama tifalsic lalu dia duduk di singgasana itu mukanya seram sampai sampai tangan kanan ku gemeter dan aku memberanikan diri untuk bertanya:sampurasun ada apakah gerangan memanggil saya saya lalu raja jin itu menjawab pertanyaan saya:aku ingin anak itu menjadi prajuritku menjadi budak ku ha ha ha ha ha Rivaldi:karena apa raja balatif sangat menginginkan anak itu Raja jin:karen anak itu sudah berani bersiul di kerajaanku aku ingin dia untuk jadi budakku ha ha ha ha dan aku meberanikan diri untuk menantang raja Rivaldi:aku menantang mu wahai Raja jin kita akan bertarung saat matahari terbit dan kalau kau kalah kau jangan ganggu aku lagi dan kalau aku kalah aku akan memuruti mu tanpa pikir panjang raja jin itu mengiyakan tantangan ku kamu jangan pergi dulu dimensi ku. apa aku ada di dimensi mu jawa aku keheranan.kenapa aku ada disini.Raja jin itu hanya tertwa terbahak bahak lalu raja jin itu memasukan ku kedalam sel seperti penjara didalam penjara itu aku bertemu sama kakek tua dan nenek tua kakek dan nenek itu menghampkriku nenek dan kakek itu bernama eyang prastini dan kakek eman kakek emam bertanya kepadaku:Sampurasun. Rivaldi:Rampes kek lalu sambung kakek itu ku naon anjen di asupken ka panjara ieu aku jawab pertanyaan kakek itu:sa te acan na tepangken nami abi Rivaldi abdi oge teterang pas muka soca langsu aya didieu Bah Eman:ohh.. anjen pasti alam manusia nya babaturan anjen teh ges huhuit di daerah kerajaan ieu kuduna ulah abdi oge nyaho anjen badgelut jeng si balatif abdi aya pesan awurken bubuk ieu ka bolong anu aya dinu luhur mastakana jeng ieu pedang ker anjen gelut pedang ieu teh anu anaking anaking adalah anak saya lamun eker gelut ulah di pelong mata beremna nya. aku hanya bisa mengaguk.matahari terbit perkelahian pun akan terjadi lama berkelahi pada itu aku hampir kalah aku akan putus asa ditengah keputus asaanku aku ingat pesan pesan mbah eman aku langsung menghunuskan pedang lama perkelahian itu terjadi saat aku di berada di atas kepalanya saya memasukan bubuk putih itu ke lubang yg ada di atas kepalanya semua prajurit diam mematung dengan rajanya kecuali mbah eman dan istrinya eyang prastini dia menghampiriku lalu berkata:nuhun jang entos nurutken kahoyong aki jeng nini ayena anjen gera uih candak babaturan anjen uih ulah hilap sholat lima waktu saat itu aku berpamitan pada mbah eman dan eyang prastini saat mencium tanganya tangannya itu wangi sekali setelah berpamitan ada cahaya teranh sekali pada itu saya terbangun teman teman saya sedang berusaha membangunkanku katanya saya pingsan salama 2 hari pada saat saya bangun saya sudah di kampung citiis yaitu pos pertama teman teman dan mang ujang memutuskan untuk pulang. Itu cerita saya walaikum salam

Jumat, 13 November 2020

Kisah Nyata Misteri Terjebak di Pasar Gaib

Assalammualaikum sebelumnya perkenalkan nama saya alya,saya tinggal daerah jakarta barat,umur saya 15 th,saya masih duduk di kelas 3 smp Saya mau cerita pengalaman saya 1 tahun yang lalu pas saya masih duduk di kelas 2 smp. Jadi dulu pas saya baru mau masuk di kelas 2 smp ini saya memberi perlengkapan sekolah,seperti baju,rok,buku,dll Pas saya baru jalan dari rumah untuk ke pasar X tiba-tiba saya kaya menabrak batu padahal dstu jlanan rata gaada bebatuan (oh iya disini saya naik kendaraan motor) Pas menabrak sesuatu motor oleng alhamdulilah nya tidak sampai jatuh, udah gitu saya turun buat cek tadi apaan sih? Pas saya liat...gaada apa²dong,pikir saya "paling batu kecil atau apalah" disitu saya sempat terpikir "Apa ini pertanda atau apa ya,ahh uda lah gausa terlalu dipikirin" Ibu ku dstu cuma diam dari rumah menuju pasar,aneh bangett dalam hati saya "ibu kenapa ya biasany crewet ko diem mulu" trus aku tanya lah langsung "bu,ibu sakit?" ibu menjwab menggeleng saja Yauda lah akhirnya sampai di pasar X itu, pas saya mau markir motor anehnya gaada motor banyak pling sekitar 1-3 motor,"seengganya kalo pasar rame yang bwa kendaran" dalem hati berbicara ,pikiran saya disitu semakin aneh dengan pasar ini Akhirnya masuk lah saya dengan ibu saya ke tempat langganan yang biasanya sering saya beli perlengkapan sekolah,disitu juga saya ngomong ke ibu saya "Ko beda ya bu tempatnya" ibu cuma tersenyum sambil mengangguk² Jadi tempat pasarnya tuh kaya kos an ada beberapa jalur, pas saya dan ibu saya keluar dari jalur lantai 1 ada tukang mie ayam, pengen banget rasanya makan tapi takut ibu marah. Karna kemarin saya minta beli mie ayam gaboleh "otomatis pasti skarng gaboleh juga" pikir saya. Akhirnya saya memberanikan diri "bu alya mau mie ayam boleh ga?" Ibu menjawab lagi-lagi ia cuma mengangguk Yauda lah akhirnya pesen,anehnya lagi disitu pas saya baru duduk di tempat makannya orang samping saya yang membeli mie ayam pada nengok ke saya Duhh disitu makin ga karuan akhirnya pas mie ayam saya dateng samping saya menjadi posisi balik mereka seperti awal... Yauda makan dulu disitu ko rasanya anehh makanannya,kalo mie ayam kan yaa enak banget kan pasti ini ko bau amiss Akhirnya aku menyuru ibuku untuk pulang "bu pulang aja yu" berbicara ke ibu Ibu:mengangguk lagii Saya:"yauda ayu bu" Ibu:"All mampir ketempat teman ibu dulu yu" Disitu jam pukul 03:30 sore Yauda lah akhirnya saya ikut ke rumah teman ibu,rumah nya di pasar juga jadi kaya salon gitu trus di sebrangny tu ada kaya buat tempat istirahat sama kaya pada umumnya kamar ada kasur,kipas,dll Disitu hp low tinggal 5% ibu berbicara di salon bersama temannya sampai jam pukul 05:45 saya mulai mengantuk akhirnya tidurlah saya di kamar itu Disitu saya mimpi bahwa pas saya bangun dari tidur adalah. KUBURAN disitu tiba²saya bangum dan ternyata bener dong itu kuburan Langsung saya istigfar sambil nangis karna ketakutan, terus saya ketemu sama bapa²sekitar umur 40 an,bapa itu bertanya, panggil aja namanya pa iwan Pa Iwan:"Kamu lagi ngapain disini dek" Belum saya menjawab pa iwan sudah tau apa yang saya alami akhirnya disitu saya diajak ngobrol sama pa iwan di kedai kopi disana juga banyak anak muda sedang meroko,ngopi² disitu sudah pukul 07.15 Bapa itu cerita juga lah disitu katanya Pa Iwan:Saya sering melihat anak²seperti kamu berada di tengah²kuburan,sering karna katanya dulu ada anak juga seumuran saya kurang lebih trus menceritakan,nah ceritanya itu sama kaya saya Akhirnya diantar pulang lah saya sama pa iwan naik motor, tidak ada ganjalan dalam perjalanan saya ngomong dalem hati"berarti yang tadi di pasar itu bukan manusia?" banyak pertanyaan dipikiran saja Sampai lah saya dirumah ibu,ayah ku langsung memelukku dengan ibu yang sedang nangis. Pa iwan saya ajak masuk dulu untuk istirahat sejenak,ibu berbicara Ibu:"Kamu kemana aja 2 hari ini ko ga pulang?" Saya: (disitu saya kaget)"Hah 2 hari? Dalem hati saya perasaan cuma 1 hari malah cuma beberapa jam doang terus ibu cerita" All kamu kemana pas mau ke pasar kan ibu suruh tunggu ibu mau pup,pas ibu keluat kamu uda gaada" Ngomong lgi dlem hati trus ibu yang saya bonceng kmarin itu siapa? Oh iya waktu perjalanan saya ke pasar saya sempat bertemu teman sekolah saya yang bernama wahyu dan aida . Aida manggil nama saya tapi saya tidak mendengarnya saya sambil cerita ke ibu Pa iwan langsung bicara"telinga kamu di tutupi oleh mahkluk itu,dan kamu bukan masuk pasar tapi hutan" Disitu pada istigfar semua saya menjawab"Hutan di jakarta menuju pasar gaperna ada hutan pa" Pa iwan menjawab"Karna kamu bengong mngkin kamu diajak sama makhluk itu",dan Alhamdulilah sampai rumah gaada kejadian²yang aneh Pa iwan pamit sambil berpesan "Mangkannya kalo lagi naik motor/jalan jangan sambil bengong nanti ga konsen " Tamat.

Rabu, 11 November 2020

Kisah Nyata Misteri si Linda

Assalamu'alaikum Bang Bang sebelumnya gua mohon maaf atas kesalahan penulisan tahun dalam cerita yg kemarin gua kirim. Bang kali ini gua akan bagiin cerita dari narasumber yg sebut aja namanya Linda dan Jefri.sewaktu mereka berdua dan teman2nya muncak dan ngecamp di salah satu bukit di desanya. Seperti biasa nama dan tempat dalam cerita akan disamarkan.dan inilah ceritanya. Pagi2 setelah Linda menunaikan sholat subuh dengan ibunya tiba2 ada suara orang ngetuk2 pintu dr luar. Linda lgsg bangkit dan jalan menuju ke depan buat bukain pintu.dalam hatinya dia sempet bilang. Linda:"Siapa sii pagi2 buta kayak gini?" Terdengar suara seseorang mengucapkan salam dr luar.Linda jawab salam itu sambil bukain pintu.ternyata itu adalah Putra temannya. Linda:"Kamu mau ngapain kesini,tumben jam segini udah bangun?" Putra:"Ada sesuatu yg harus gua omomgin." Linda:"Ya udah masuk!!" Putra lgsg masuk ke dalem rumahnya Linda.dan Linda mempersilahkan dia duduk.sementara Linda ke dapur buat bikin minum.sedikit catetan Putra ini adalah temen deketnya Linda. Di dapur ada ibunya Linda yg lg beres2 nyiapin dagangan.jd Ibunya Linda ini penjual nasi uduk dan aneka macem gorengan.dan Ibunya juga punya warung didekat rumahnya. Ngeliat Linda ke dapur Ibunya nanya. Ibu:"Siapa Teh?" Linda:"Si Putra Bu!" Ibu:"Tumben pagi2 begini udah kesini?" Linda:"Gak tahu,mungkin ada yg mau di omongin kali." Ibu:"Ya udah kamu temenin dia dulu Ibu lg nyiapin dagangan!!" Linda:"Iya Bu!!" Linda lgsg pergi ke ruang tamu sambil bawa minuman. Disana Putra udah nungguin dia.Putra lgsg ngasih tahu ke Linda apa tujuannya. Putra:"Lin gua punya rencana bagus." Linda:"Rencana apa maksud kamu?" Putra:"Gimana kalo besok kita muncak ke bukit ****** dan ngecamp disana?" Putra ngomong ke Linda sambil bisik2 karena mungkin takut kedengaran sama ibunya Linda. Putra:"Gimana Lu mau ikut gak?" Linda:"Aku gak bisa,aku harus bantuin Ibu jualan di warung!" Putra:"Ayolah Lin ikut ya!!" Putra mohon2 ke Linda agar Linda ikut. Linda:"Aku gak bisa,lagian kamu tumben tiba2 ngajak muncak." Disini Linda sempet curiga sama Putra.dengan gagap Putra jawab. Putra:"M..m....yaa ya karna gua pengen aja." Putra:"Lu ikut ya Lin,ayolah gak jauh ko cuma ke bukit ******." Linda:"Nanti,aku harus minta izin dulu sama ibuku." Putra:"Ya udah gua tunggu kabar dr Lu ya?" Linda:"Iya." Putra pamit pulang ke Linda.sebelum pamit dia pesen ke Linda supaya ngajak Jefri sama Jojo.karena mereka berdua udah pernah naik ke bukit itu. Linda kembali masuk ke dalam rumah.dia lgsg ke dapur bantuin Ibunya nyiapin dagangan.Linda bantuin Ibunya bawain dagangan ke warungnya. Di warung,Linda ngasih tahu ke Ibunya kalau td Putra kesini itu mau ngajak dia muncak ke bukit ******.Linda juga minta izin ke Ibunya buat ikut.tapi Ibunya gak lgsg ngizinin.malah terlihat khawatir karna Ibunya tahu kalau Linda itu sensitif sama hal gaib dan dia juga gak boleh jauh dr Ibunya. Ibu:"Teh kamu beneran ingin ikut?" Linda:"Iya Bu,boleh ya sekali ini aja." Ibu:"Ya sudah.tp hati2 dan jangan lama2 satu malam saja!!" Akhirnya dengan berat hati Ibunya Linda ngizinin Linda. Singkat cerita keesokan harinya Linda lgsg berangkat ke tempat berkumpul yg udah ditentuin. Pas sampe,ternyata disana udah ada Putra yg lg gandeng pacarnya.Linda lgsg nyamperin mereka. Putra:"Lin,kenalin pacar gua Fina." Putra ngenalin pacarnya ke Linda.disini ternyata Linda makin curiga sama Putra jangan2 ada yg mau direncanain sama dia. Mereka bertiga masih nungguin Jefri dan Jojo yg belum dtg.tak lama Jefri dan Jojo pun dtg.Putra lgsg ngenalin pacarnya ke Jefri dan Jojo. Jefri ngusulin buat lgsg berangkat,tapi sebelum berangkat tidak lupa mereka semua ngecek dulu barang2 yg mereka bawa.dan setelah semuanya lengkap mereka pun jalan dengan dipimpin oleh Jefri. Mereka jalan menyusuri sungai kecil dan pesawahan.di pesawahan mereka berpapasan dengan para Petani.tak lupa mereka menyapa para Petani tersebut. Jefri:"Pararunten Mang (Permisi Pak)!" Petani:"Mangga mangga (Silahkan silahkan)." Petani:"Bade kamarana A (Mau pada kemana Mas)?" Jefri:"Bade nanjak Mang (Mau muncak Pak)!!" Petani:"Oh nya nya (Oh iya iya)." Dari area pesawahan udah terlihat bukit itu yg memang letaknya gak jauh dari pemukiman.mereka terus nyusurin jalan dan kali ini mereka dihadapkan dengan turunan yg agak curam sampe2 mereka harus pegangan sama pepohonan kecil yg ada disamping kanan kiri mereka. Setelah melewati turunan itu mereka akhirnya sampe di sungai yg cukup besar.mungkin boleh kita sebut aja sungai itu adalah Pos 1nya bukit itu. Linda dan teman2nya lgsg main air di sungai itu karena emang airnya jernih dan seger.sementara Jefri lagi asyik nyari ikan dengan menggunakan tangannya yg kalau istilah di masyarakat sekitar itu namanya "NGOBENG". Linda:"Kamu ngapain Jef?" Jefri:"Aku lagi ngobeng Lin." Linda:"Oh,gimana udah dapet?" Jefri:"Udah nih,lumayan buat entar malem dibakar." Setelah selesai main2 airnya mereka lanjut jalan.kali ini mereka akan jalan menanjak karna mereka akan ke puncak bukit itu.perjalanan kembali dipimpin oleh Jefri.gak sampe 1 jam mereka jalan dari awal keberangkatan akhirnya mereka sampe di puncak bukit itu. Dari atas terlihat pemandangan yang sangat indah di sekeliling bukit.mereka istirahat sebentar sambil minum dan foto2.setelah itu mereka bagi tugas Jojo sama Putra diriin tenda sementara Jefri nyari kayu bakar ke bawah buat bikin api unggun,Linda sama Fina nyiapin logistik yang mereka bawa. Gak kerasa waktu udah nunjukin jam 6 sore.tenda udah siap api unggun juga udah siap buat dinyalahin.terdengar suara sayup2 adzan maghrib dari bawah di pemukiman.Jefri pamit sebentar buat sholat maghrib diikuti sama Linda.sementara yg lain gak ikut dengan alasan mereka gak bawa alat sholatnya. Setelah selesai sholat Jefri dan Linda lgsg gabung sama yg lain di deket api unggun.Jojo lagi masak air buat bikin kopi,Jefri lagi bakar ikan yg tadi dia dapet di sungai,sementara Putra sama Fina lagi asyik pacaran. Linda yang ngeliat kelakuannya Putra sama Fina yg dinilai berlebihan.karena mereka berdua bermesraan di deket orang lain.disini Linda makin curiga sama Putra.Linda akhirnya pergi ke deket Jefri yang lagi bakar ikan. Jefri:"Kamu mau Lin?" Linda:"Mau mau mana." Jefri ngasih Linda ikan bakarnya. Linda:"Enak banget Jef." Jefri:"Pasti Lin,kan ini ikan seger yang baru dapet tadi siang.pasti rasanya enak." Saat lagi makan ikan Linda bisik2 ke Jefri supaya negor si Putra yang lagi asyik pacaran itu.Jefri ngangguk dia lgsg negor si Putra. Jefri:"Put Lu jaga sopan santun dong kita ini lagi di hutan!!" Putra sama Fina lgsg nunduk malu karena ditegor sama Jefri. Jojo:"Udah udah nih airnya udah mateng,yuk bikin kopi!" Mereka lgsg bikin kopi dan meminumnya serta makan2 deket api unggun.saat lagi ngopi,lagi2 Putra bikin ulah dia malah ngomongin tentang setan ADEN ADEN ke teman2nya. Perlu diketahui menurut masyarakat di desanya Linda,ADEN ADEN itu sejenis makhluk halus yang bermuka rata tidak memiliki hidung dan mata.dan ketika bertemu dengan manusia sosok itu selalu minta roko dan konon katanya kalau gak dikasih,ADEN ADEN itu akan ngejar. Putra:"Lu pernah liat ADEN ADEN itu kayak gimana Lin?" Jefri:"Put kita ini lagi di hutan,jangan ngomongin yang aneh2!!" Lagi2 Putra ditegor sama Jefri karna kelakuannya yg sembrono. Gak kerasa waktu udah nunjukkin jam 11 malem,Linda dan Fina pamit tidur duluan disusul Putra juga pamit tidur.kini tinggal Jefri dan Jojo yang masih terjaga. Jefri sama Jojo masih ngopi di deket api unggun.saat Jefri mau minum kopinya tiba2. "Teeengg....Teeengg.....Teeengg...." Terdengar suara seperti lonceng yang lagi dipukul2.Jefri sama Jojo cuma diem mereka saling tatap tatapan.saat Jefri dan Jojo lagi terpaku sama suara lonceng itu tiba2 Linda keluar tenda dia bilang. Linda:"Kalian berdua denger juga kan,apa cuma aku doang?" Jefri:"Iya Lin aku sama Jojo juga denger." Linda:"Itu pertanda apa ya Jef?" Jefri:"Aku gak tahu Lin,udah istighfar aja.toh kita disini juga gak macem2." Linda:"Iya Jef." Linda masuk lagi ke tendanya.terlihat dia cukup ketakutan denger suara lonceng itu.kini Jojo juga pamit tidur.dan kali ini cuma ada Jefri sendirian deket api unggun.Jefri masih ngopi deket api unggun. Saat Jefri mau masuk ke tenda buat tidur tiba2 Putra keluar.dia bilang katanya mau buang air kecil.tapi selang beberapa menit,kini giliran Fina yang keluar tenda dengan alasan yang sama buang air kecil. Jefri sempet heran disini,tapi dia nyoba buat berpikir positif aja.didalem tenda terlihat Jojo yang udah tertidur lelap.Jefri cuma tiduran karena dia belum ngantuk.beberapa lama kemudian Putra balik masuk ke tenda.Jefri nanya ke dia. Jefri:"Dari mana Lu,lama banget?" Putra:"Gua habis kencing." Jefri perhatiin gerak gerik Putra yang terlihat mencurigakan.pas Putra mau baring disampingnya Jefri,tiba2 Jefri bangun. Putra:"Lu mau kemana?" Jefri:"Gua mau keluar,gerah." Baru aja Jefri buka tenda,dia ngeliat Linda yang pergi masuk ke semak2.Jefri pikir mungkin Linda juga mau buang air kecil.akhirnya Jefri cuma nungguin di deket api unggun yang masih nyala. Selang beberapa lama Linda balik.tapi alangkah kagetnya dia,pas langkah kaki dia udah mau deket ke tenda.dia lihat sosok NENEK2 pake baju putih jalan ngebungkuk sambil ngelirik ke kanan dan ke kiri deket api unggun.Linda lihat mukanya NENEK itu item dan matanya putih semua.rambutnya juga acak acakan.sosok itu berada agak jauh dari tempat Linda berdiri. Linda cuma bisa diem terpaku ngeliatin sosok itu.pas dia nyoba buat teriak tiba2. "...Greeppp..." Mulutnya Linda dibekep sama seseorang yang ternyata itu adalah Jefri.dia lgsg narik Linda buat sembunyi.Jefri ngasih isyarat ke Linda buat diem. Jefri:"Ssssshhht...ini aku,Jefri." Jefri berbisik ke Linda. Linda ngangguk.Jefri coba ngintip ngeliat sosok itu dan ternyata sosok itu udah hilang. Jefri:"Alhamdulillah udah hilang." Linda cuma bisa diem denger ucapannya Jefri,wajahnya Linda seketika pucet dia terlihat sangat ketakutan.Jefri nyoba buat nenangin dia karna Linda kelihatan udah ketakutan banget sampe2 dia mau nangis. Jefri:"Udah Lin kamu tenang ya,udah gak ada ko!" Linda:"Itu tadi apa Jef?" Jefri:"Aku juga gak tahu,tapi aku perhatiin sosok itu kayak lagi nyari sesuatu." Linda:"Aku takut banget Jef." Jefri ngajak Linda buat balik ke tenda.tapi baru aja mereka berdua mau bangun tiba2.Linda teriak,dia lgsg nutupin mukanya.ternyata sosok NENEK2 itu sekarang berada tepat didepan mereka berdua.bukan cuma Linda yang lihat sosok itu tapi Jefri juga. NENEK itu senyum menyeringai ke arah mereka berdua dengan giginya yang item.sosok itu kemudian bilang NENEK2:"NYARANEH GEUS NGOTORAN IMAH AING GEURA ARINDIT GEURA ARINDIT KADITU (KALIAN SUDAH MENGOTORI RUMAH SAYA CEPAT PERGI CEPAT PERGI SANA) !!" Dengan suara yang serak Jefri sama Linda cuma bisa terpaku ngeliat sosok itu.mereka berdua gak bisa ngapa ngapain,mereka cuma bisa berdo'a didalem hati mereka.setelah ngomong kayak gitu sosok itu terbang sambil ketawa dan hilang di kegelapan. Linda terlihat sangat ketakutan.dia nangis dan minta buat turun pulang malem itu juga.Jefri coba nenangin dia. Disini Jefri sempet kepikiran sama perkataan sosok tadi,karena Jefri ngerasa dia dan temen2nya gak berbuat macem2.tapi kenapa sosok itu kayak marah sama mereka. Akhirnya Jefri inget sama gerak geriknya si Putra tadi dan dia juga curiga kenapa Putra sama Fina lama gak balik2 waktu mereka buang air kecil.tanpa pikir panjang Jefri lgsg masuk ke tenda.dia nyeret si Putra keluar tenda. Jefri:"Apa yang udah Lu lakuin tadi?" Bentak Jefri Putra:"Gua gak ngelakuin apa2." Putra coba ngelak.dia gak ngaku.tapi Jefri terus desak dia buat ngaku.saking kerasnya suara Jefri sampe2 ngebangunin Jojo dan Fina yang lagi tidur.mereka lgsg keluar tenda.ngeliat Jefri yang lagi bentak2 Putra,Fina keliatan panik. Jefri:"Jawab..apa yang udah Lu lakuin tadi? Putra:"Gua gak ngelakuin apa2 Jef." Jefri:"Bohong Lu!!" Jefri terus bentak Putra dan maksa dia buat ngaku.sampe akhirnya Putra ngaku kalau dia dan Fina itu tadi udah berbuat gak senonoh. Putra:"Oke oke gua ngaku gua ngaku,sorry Jef gua ggguaa khilaf." Jefri:"S****n Lu." Linda lgsg nyamperin Putra dan nampar dia. Linda:"Aku gak nyangka ternyata ini rencana busuk kamu." Linda:"Gara2 ulah kalian berdua salah satu penghuni bukit ini marah!" Mereka berdua cuma nunduk malu.ditengah kemarahannya Linda ke Putra.tiba2 "GEURA INDIT" (CEPAT PERGI) Terdengar suara yang entah dari mana.mereka semua diem denger suara itu.Linda ngusulin buat cepet2 turun dan pulang. Linda:"Jef kayaknya kita harus cepet pergi dari sini,perasaan aku gak enak!!" Jefri ngangguk,walaupun dia masih kesel sama Putra tapi Jefri tetep mentingin kesalamatan temen2nya. Jefri:"Kalian semua cepet beresin barang kalian kita pulang malam ini juga!" Akhirnya mereka semua beresin barang mereka termasuk tenda dan yang lainnya.Putra dan Fina masih terlihat malu,mereka berdua beres2 sambil nunduk malu.setelah semuanya beres mereka semua turun. Dengan modal 2 lampu headlamp,mereka turun dipimpin sama Jefri.di perjalanan turun sesekali Linda nengok ke belakang karena dia ngerasa kalau mereka diikutin.dan bener aja Linda ngeliat sosok NENEK2 itu ngikutin mereka dari jauh dengan jalan terbungkuk.Linda lgsg malingin mukanya dari sosok itu.Jefri yang heran nanya ke dia. Jefri:"Ada apa Lin?" Linda:"Sosok itu ngikutin kita Jef." Jefri:"Hahh mana mana." Jefri nyorotin headlampnya ke arah belakang tapi dia gak ngeliat sosok itu.ternyata cuma Linda doang yang bisa lihat sosok itu. Mereka jalan terus karena dalam pikiran mereka cuma harus secepatnya sampe ke area pesawahan karena dari sana udah terlihat pemukiman rumah2 warga. pas mereka sampe di sungai tiba2. "MENTA ROKO" (MINTA ROKO) Sontak mereka semua berhenti denger suara itu. Jefri:"Astaghfirullah ADEN ADEN." Kagetlah mereka denger ucapannya Jefri.ditambah lagi Linda lihat sosok ADEN ADEN itu katanya ada di sebelah kiri mereka.memang sosok itu agak jauh dari mereka tapi Linda lihat ADEN ADEN itu nyoba buat ngejar mereka.tapi anehnya cuma Linda yang bisa lihat ADEN ADEN itu.Linda coba buat ngelirik ke belakang ternyata di belakang sosok NENEK2 itu masih ngikutin mereka.Linda bilang ke Jefri. Linda:"Itu Jef ADEN ADEN NYA dia lagi lari kesini sama itu di belakang juga NENEK2 itu masih ngikutin kita." Sambil nunjuk2 Jefri:"Lariii !!" Jefri ngasih instruksi buat lari,mereka semua lari.tapi parahnya sekarang mereka dihadapkan dengan jalan yang menanjak.akhirnya dengan tertatih tatih mereka jalan naik sambil pegangan sama pohon2 kecil yang ada disamping mereka. Di kegelapan malam mereka jalan naik sampe akhirnya mereka sampe di atas jalan itu.dan udah kelihatan area pesawahan dari situ.mereka semua ngos ngosan.dalam hati Linda bilang. Linda:"Alhamdulillah udah deket." Tapi pas Linda nengok ke belakang ternyata kali ini ada 2 sosok yang ngejar mereka yaitu sosok NENEK2 dan sosok ADEN ADEN itu. Linda:"Sosok2 itu masih ngikutin kita." Sambil nunjuk ke belakang Akhirnya mereka lari lagi menuju area pesawahan.mereka terus lari ngelewatin pesawahan sampe akhirnya mereka sampe ke pemukiman. Linda coba buat lihat2 lagi ke belakang.ternyata sosok2 itu udah gak ngejar mereka lagi. Linda:"Alhamdulillah sosok2 itu udah gak ngejar kita lagi." Jefri:"Alhamdulillah." Mereka akhirnya lega karena udah gak dikejar lagi sama sosok NENEK2 dan ADEN ADEN itu. Jefri ngelirik jam tangannya ternyata waktu udah nunjukkin jam 2 dini hari.karena udah di pemukiman,mereka akhirnya bubar pulang ke rumahnya masing2.Linda udah gak peduliin si Putra lagi.dia cuma bersyukur karena bisa pulang dengan selamat. Sampainya dirumah Linda lgsg ngetuk2 pintu rumahnya sambil agak panik karena suasana desa masih sepi secara baru jam 2 dini hari. Linda:"Bu...Bu...Buuu..!" Tak berpa lam dibukalah pintu sama Ibunya.Linda lgsg masuk ke dalem dan nutup pintunya.Ibunya yang keheranan nanya ke dia. Ibu:"Loh Teh ko udah pulang?" Linda:"Ceritanya panjang Bu." Ibunya yang udah ngerti cuma bisa ngangguk dan lgsg nyuruh Linda buat mandi bersih2. Dan itulah ceritanya Bang, Sekali lagi gua mohon maaf Bang atas kesalahan penulisan tahun dalam cerita yang kemarin gua kirim. Dan jika ada kesalahan penulisan kata dalam cerita kali ini gua mohon maaf dan mohon dimaklumi. Tolong Bang bawain cerita ini karena gua adalah salah satu subscriber channel lu Bang. Sekian dari gua. Wassalamu'alaikum Wr Wb

Senin, 09 November 2020

Kisah Nyata Misteri PERJALAN HOROR KAMI DISIBUATAN

Assalammualaikum Sebelumnya perkenal kan nama saya Zakiya Hasanah Siregar,saya berasal dari kota Medan,jadi bang jo saya mau menceritakan pengalaman saya dan teman- teman saya waktu kami mendaki ke puncak sibuatan yang ketinggiannya 2457 Mdpl lewat jalur pancur batu pada tanggal 22 desember 2019,sebelumnya perkenalkan nama teman-teman saya yang pertama itu ada :YUDHA ILHAM RAMADHAN,TAUFIK RIZAL HARAHAP,ADE NURUL FADHILAH,DESI RAPINA SINAGA,ZAKIYA HASANAH SIREGAR,SALOMO CALVIN SARAGIH,ESTRI YOSA DAMANIK,ABDUL AZIS TAMBUNAN dan ZULHAJJI ASRAFF.jadi kami mendaki itu jumlahnya sembilan orang. Awalnya kenapa kami mendaki itu bermula ada salah satu teman saya yang bernama yudha mau ulang tahun,jadi rencananya dia mau ulang tahunnya itu dirayakan di atas puncak dan karena kami satu kelas dan sama-sma anak mendaki yudha pun ngajak saya buat mendaki kesibutan pas dihari raya ulang tahunnya,dan saya pun langsung ngajak teman-teman yang mau ikut buat kesibuatan awalnya banyak yang mau ikut Cuma karena memang cuaca di bulan itu lagi gak bagus jadi mereka gak jadi ikut dan sibuatan adalah puncak tertinggi di sumatra utara banyak orang nyebut itu gunung padahal menurut saya sih enggak.jadi pada waktu itu kami 9 orang tidak bisa pergi pas dihari ulang tahunnya yudha dikarena kan dihari itu kami kuliah jadinya kami pergi dihari jumat sore setelah pulang kuliah,sebelum kami pergi kami pun mempersiapkan semuanya dengan detail karena yang baru kesibuatan itu baru saya dan yudha,sebenarnya saya tak yakin dengan pendakian ini karena cuaca yang gak mendukung dan waktu itu kaki saya sakit,tapi karena saya melihat semangat sahabat-sahabat saya jadi semangat,disini itu desi,nurul,salomo dan zulhajji itu pendakian pertama mereka,dan saya mau kasih tau juga,jadi saya,ocha dan sih zul itu agak sensitif dengan hal mistis. Lalu tiba lah hari kamis dimana kami udah hampir siap mempersiapkan semuanya,kami packing itu dikontrakan nurul,mulai dari masak,nyimpan barang- barang,dll.dan malam itu kami yang cewek pun tidur ditempat nurul biar besok enakan kalau mau pigi tapi kami kuliah dulu dihari jumatnya,setelah kami pulang kuliah kami pun belanja lagi karena kami takut kekurangan waktu disana,setelah semuanya udah siap dan packing juga udah siap,ohiya disini kami ngaret aturannya kami kan perginya sore jadi malam jam 9 lewat gitu,awalnya kami udah mau batalin pergi hari itu karena udah kemalaman dan kami takut gak ada kendaraan yang menuju kesana,gak lama lah kami nunggu sekitar 30 menit kami pun dapat kendaraan yang menuju kesana,di sini belum ada keganjilan dan masih baik-baik aja.gak lama sekitar jam 12 gitu sampai lah kami di pombensin dan kami pun turun disitu karena kendaraan yang tadi itu tujuannya udah beda,dan di sini pun dimulai keganjilan itu jadi tiba-tiba pas kami turun ada anak laki-laki juga yang turun dari bus itu dan dia itu sendirian,kami pun heran dan penasaran dia mau kemana kok sendirian jadi teman saya ocha bertanya sama dia OCHA:’KAU MAU KEMANA DEK KOK SENDIRI.dan dia pun jawab :’MAU KESIBUATAN KAK.terkejutlah kami semua berani kali dia kesibuatan sendiri,dan saya pun nanyak nama dia siapa terus dia jawab namanya itu DENI,dan karena malam itu udah dingin juga kami pun gak mau basa basi kami langsung ngajak dia buat gabung karena kami kasian,jadi dibawah pombensin itu ada tempat peristirahatan bagi wisatawan yang mau istirahat kayak mau salat,buang air kecil,dll.pas kami udah nyampek bawah kami langsung istiharat dan melakukan salat.disini yang agamanya islam itu yudha,zul,kiya,nurul dan azis,sembari mereka nunggu kami salat mereka pun istirahat,ditempat itu kemaren banyak sekali pendaki-pendaki lain yg lagi istirahat.setelah kami selesai salat mulai lah kami semua ngajak ngobrol sih Deni ini buat nanyak kenapa dia bisa pergi sendiri.Saya pun nanyak :’MAU NGAPAIN DEK KESIBUATAN,KOK SENDIRI MANA TEMANNYA YANG LAIN?’.DENI :’YANG LAIN UDAH DULUAN KAK SAYA DITINGGAL,JADI SAYA LANGSUNG NYUSUL MEREKA AJA KATANYA MEREKA NUNGGU DI BASCAMP.dan saya pun udah gak mau nanyak lagi karena menurut saya itu alasan yg udah logis kenapa dia sendiri,disitu karena saya udah kelelahan saya,ocha,nurul,desi,salomo melanjutkan tidur sampek nunggu waktu subuh baru kami langsung ke bascamp,dan sih deni waktu itu lanjut ceritanya sama teman- teman saya yang belum tidur,dan sekitar jam 4 lewat kami pun bangun semua untuk siap-siap dan makan-makanan ringan,setelah waktu subuh tiba ya kami pun salat dulu siap salat kami berniat untuk bacpak,sekarang kami udah 10 orang ditambah deni,setibanya kami disimpang pancur batu kami pun turun dan berniat buat jalan untuk ke bascamp,karena kami nanti bakalan jalan jauh jadi kami mutuskan buat naik angkot buat naik ke bascamp.sampainya kami di bascamp kami pun langsung istirahat,ngisi Air,masak buat makan pagi,sembari nunggu yang lainnya saya pun dan teman saya zul mengurus simaksi pendaftaran kami dan di periksalah semua barang bawakan kami seperti biasa dan di sini Cuma tas nya deni yang gak diperiksa dan kami pun mulai curiga tapi dia di situ bilang kalau semua logistik itu ada di temannya karena mereka itu udah ngumpul uang,oh iya pas malam deni kan bilang kalau teman-temannya itu nunggu dia di bascamp pas kami nyampek bascamp saya pun nanyak kedia:’DEK UDAH JUMPA TEMAN- TEMANNYA,terus dia jawabDENI:’KAYAKNYA MEREKA UDAH NAIK DULUAN KAK,oh yaudah kami pun ngajak dia buat naik bareng karena kn kasian juga sih deni ini gak bawak apa-apa kayak logistikjadi kan pas istirahat itu dia bilang ke ocha Deni:’KAK BOLEH MINJAM HP KAKAK BUAT BUKA FB?”,OCHA:”BOLEH DEK”.jadi disitu itu sih deni sibuk main fb di hp ocha sampek pada akhirnya kami berangkat.”jadi sedikit mau kasih info kalau di sibuatan ini para pendaki gak boleh naik kalau udah sore sama malam”.selesainya kami udah selesai mengurus semuannya dan makan di jam 8 kami pun mulai pendakian,jadi disini saya dan yuda agak sedikit resah karena kami berdua takut,tapi saya tetap bilang ke yuda udah positif aja.dari bascamp ke pintu rimba itu hanya lah setitar 20 menit gitu.pemandangan dipingir jalan jalan itu sangat indah sekali yang di pinggir-pinggirannya ada kebun warga seperti kebun jeruk,sayur kol,cabe dll.jadi kalau dikebun itu ada pemiliknya terkadang mereka itu membolehkan kita buat ngambil jeruknya.lanjut cerita jalnlah kami hinggah ke sampai ke pintu rimba,jadi di situ saya dan yuda langsung membuat formasi jadi yang mendaji lider itu DENI dilanjut sama AZIS,SALOMO,NURUL,DESI,OCHA,RIJAL,KIYA,ZUL dan yang jadi swiper itu YUDHA,sebelum kami jalan di situ pun kami berdoa dulu setelah kami berdoa kami pun lanjut perjalanan kami buat ke pos satu disini kami masih aman aja gak terjadi apa-apa.tibanya kami di pos satu kami pun Cuma istirahat sekitar 5 menit doang (jadi kan deni ini bawak papan nama gitu yang buat foto diatas yang bacaannya itu ALLAH MENGETAHUI ISI HATI MANUSIA yang bawak papan nama ini saya lupa siapa).setelah itu kami lanjutkan lagi perjalanan ke pos dua jadi jarak dari pos satu dan dua ini lumayan jauh,jadi pas kami udah dipertengahan jalan kami teringat kalau kami ada bawak papan nama itu dan kami pun sibuk buat cariin itu ternyata papan nama itu tinggal,ya jadi mau gak mau saya,zul dan yuda kembali lagi kebawah buat ngambil papan nama itu,setelah kami kembali lagi kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju pos dua,waktu itu sepanjang di perjalanan memang lagi rame,gak lama kami pun sampai di pos dua jadi di pos dua ini lah tempatnya para pendaki istirahat dan ada sumber air dan di pos dua ini juga bisa ngecamp tapi gak mungkin lah kan ngecamp di pos dua karena kan masih jauh lagi,jadi di pos dua ini kami Cuma ngambil air setelah itu kami lanjutkan lagi perjalanan.dari salter dua menuju salter tiga lah hal aneh di mulai,jalanan mulai nanjak keatas dan licin dan jalan keatas itu ada di sediakan tadi,disini susunan barisan kami masih tetap sama dan ntah kenapa perasaan saya gak enak dan tas saya juga terasa berat ternyata teman saya sih zul sadar itu dia pun langsung gak mau ambil lama dia langsung membaca ayat-ayat pendek,setelah itu pun tiba-tiba cuaca langsung gelap sepertinya mau hujan,saya pun nyuruh sih azis buat manggil semuanya agar tidak ada yang jalan duluan dan tetap bersama disitu udah pukul 10 gitu,tapi ternya waktu kami semua udah ngumpul tiba-tiba sih deni kata the ocha udah duluan ninggalin kami,saya pun langsung nanyak ke ocha:”DENI MANA CHA.ocha pun jawab :”GAK TAU,TAPI KAYAKNYA UDAH DULUAN DIA NINGGALIN KAMI,saya dan yang lainnya disitu agak sedikit marah sih tapi kami coba tetap positif thingking aja mungkin dia mau cepat nyusul temannya yg diatas,lanjutlah kami jalan ke shalter 3 dan disitu saya melihat semuanya udah kelelahan,apalagi azis karena carier dia paling besar tapi kami tetap berjalan pelan- pelan sampai tiba-tiba kami dikejutkan sama deni yang tidur di pohon tumbang dia seketika muncul ngejutkan kami semua,ya jelas kami kesal lihat tinggah dia itu ya karena ini kan hutan ngapain gitu dia becanda,tapi yaudah lah kan yang penting dia itu gpp dan dia gabung sama kami lagi perjalanan kami kesalter 3 itu makan waktu yang cukup lama menurut saya dan pundak saya masih berat juga,tapi saya gak mau cerita ke yg lainnya karena saya takutnya nnti mereka gak semangat lagi jadi di situ yg tau Cuma sih zul,kami tetap jalan pelan-pelan hingga akhirnya kami sampek di salter 3,jadi disalter 3 ini sudah ada pendaki lain yg lagi istirahat juga tapi gak lama mereka itu melanjutkan perjalanan,kami pun masih istirahat tiba-tiba pas kami istirahat muncullah burung yg warna hitam kami gak tau dari mana burung itu datang,kalau saya lihat burung itu seperti burung jalah.jadi kami disini tataptatapan tapi kami gak menghiraukan itu semua karena kami udah ngerasa capek,gak lama kami disalter 3 kami pun merencanakan buat melanjutkan perjalanan karena cuaca pun sudah mulai gerimis disitu juga udah jam 12 lewat,disini saya juga udah ngerasa udah gak enak krena dari salter 2 ke 3 itu kok makan waktu sampek 2 jam lewat padahal waktu saya naik sebelumnya itu Cuma 1 jam,tapi yaudah saya gak mau pikir yg aneh-aneh,kami pun melanjutkan perjalanan dan sampek ditengan jalan ada teman kami sih salomo ini dia punya asam lambung jadi dia harus makan tepat waktu kami pun berhenti dan nunggu salomo makan sekalian istirahat,selesainya salomo makan kami langsung jalan menuju pos 4 disini hujan pun mulai turun dan jalannya itu sangat sulit buat dilewatin karena lumpur dan akar nya besar”,dan disni saya pun heran kan kok udah lama jalan gak nyampek”sama pos bayangan dari pos empat tapi saya pun ngabaikan perasaan buruk itu,kami pun tetap jalan sambil hujan dibarengin dengan tawa canda,sebenarnya waktu perjalanan kepos 2 ke pos 3 dan ke 4 itu yang ngalami hal ganjil itu bukan saya aja tapi waktu kami udah sampek rumah baru kami cerita nanti,jadi yang pertama itu azis dia itu dari pos 2 ke pos 3 ke pos 4 jadi tas dia itu berat kayak bawak orang gitu mangkanya dia diam aja dan sampek di pos 4 baru tas dia ringan,ocha di pos 3 tampak orang yg badannya besar hitam,zul juga nampak,dan mereka berdua itu juga nampak wanita cantik yang senyumnya itu licik saya tidak melihat itu semua tapi saya hanya merasakan nya,salomo,nurul,desi,yuda,dan rijal hanya selo karena mereka tidak bisa merasakan apa-apa,kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju ke pos 4 dan disitu juga banyak pendaki yg melewatin kami,dan pada akhirnya kami jalan terus sampek kami laper dan kami singgah buat makan dulu sambil istirahat,setelah kami istirahat kami melanjutkan perjalanan kami disitu kabut udah mulai muncul dikarenakan habis hujan yang dearas sampai akhirnya gerimis tapi kami tetap jalan karena didaerah perjalanan pos 4 tidak ada area camp,disini kami udah ganti formasi,yang dimana yudha jadi leader nya,disambung sama azis,salomo,nurul,desi,ocha,rijal,saya sendiri,zul dan deni jadi swiper,tak lama kami jalan tiba-tiba saya,zul,rijal dan deni dibelakang karena kami mau foto”,mereka pun kami suruh duluan dan nunggu kami didepan setelah kami siap foto rijal pun ngejer mereka didepan,tapi saya,zul dan deni pelan”karena saya lihat dia udah pucat dan pada akhirnya kami berhenti sebentar disinilah hal aneh itu terulang lagi dimana deni ngomong ke saya,DENI :”KAK AKU MAU TURUN”,terkejut lah saya dan zul sampek kami berdua itu tengok”an tatap mata sambil berdoa dalam hati,saya pun dalam hati langsung ya allah ada apa dengan anak ini dia datang tiba”dan kami gak tau siapa dia masak udah hampir sampai tujuan dia mala mau turun tapi saya tetap positif thingking aja,SAYA PUN NGANGGEPIN OMONGAN SIH DENI TADI :”KAYAKNYA GAK USAH DEH DEK INI UDAH JAM BERAPA KAYAKNYA GAK MUNGKIN KALAU MAU TURUN BAHAYA DEK.jadi posisinya itu kami udah jam 5 hampir jam 6.di situ zul juga gak setuju dan zul pun nanyak dia ngapain turun,ZUL :”KAU MAU NGAPAIN TURUN ?”,DENI :”TADI SAYA DAPAT PESAN KAK DARI ABANG SAYA NGECHAT DARI FB KALAU BESOK PAGI MAU ZIARA,disitu pun perasaan saya gak enak dong dan yang ada dipikiran saya kan sih deni ini gak bawak hp,apa iya dia tadi minjam hp ocha tapi kayaknya sepanjang perjalanan kami gak ada megang hp kecuali foto lagian jaringan dihutan itu gak ada,ZUL :”YAKIN ITU ABANG MU NGECHAT KAU ?”,SAYA :”DEK PIKIRKAN LAH DULU KALAU MAU TURUN SOALNYA BAHAYA”,DENI:”KALAU GAK GINI KAK SAYA IKUT NAIK TAPI BESOK JAM 4 KITA TURUN,SAYA :”MAAF DEK KALAU JAM SEGITU KAMI GAK SANGGUNG DAN KAMI JUGA DISINI MASIH BANYAK YANG PEMULA,ZUL :”YAUDAH KALAU KAU MAU TURUN AKU MINTAK NO HP MU YA,NANTI KALAU KAU UDAH SAMPEK LANGSUNG TELPON AKU,dan sih deni pun menyetujui itu tapi sebelum turun dia mintak uang sama sih zul buat ongkos katanya dan sih zul pun ngasih karena kasian,jadi turunlah dia dijam yang hampir jam 6,perasaan saya waktu itu beraduk rasa khawatir dan takut,pikiran saya gak tau lagi ntah bagaimana apa iya dia itu penjahat yang lagi merencanakan sesuatu atau orang bunyian karena posisinya udah gak ada lagi pendaki yg lewat karena udah jam segitu, disitu saya bilang ke zul :”ZUL ADA YANG GAK BERES SAMA ITU ORANG,dan zul pun Cuma bilang :”UDAH AYOK JALAN CEPAT.baru beberapa langkah saya jalan sya dengar kayak deni itu manggil saya seperti ini “KAK KIYA INI JALANNYA KANAN ATAU KIRI”ketika saya mau noleh kebelakang sih zul pun langsung malingkan kepala saya,tapi saya dengar ladi kalau sih deni ini manggil saya lagi seperti itu lagi sampai tiga kali dan saya pun langsung nengok ke sih zul dong,di sistu sih zul cobz buat nenangkan saya sambil kami baca ayat pendek dan berdosa sambil kami berlari sampai saya kesandung tapi untungnya gpp.gak lama sampailah kami ke rombongan kami tadi dan mereka pun muka sudah gak enak ya krena kami lama kali tapi disitu ocha langsung nanyak :”DENI MANA?”,SAYA PUN JAWAB :”DENI UDAH TURUN CHA KARENA TADI KATA DIA,DIA DAPAT CHAT DARI ABANGNYA DISURUH PULANG,OCHA :”LAH KOK KALIAN KASIH DIA TURUN ADUH GAWAT,SAYA:”YA MAU GIMANA DIANYA MAKSA CHA,mungkin disini ocha udah ada firasat.tapi kami gak mau ambil pusing sama sih deni ini,kami pun lanjut jalan dengan urutan yg sama disini sih zul yg jadi swipernya,gak lama kemudianpun kami sampai di bayangan simpulan angin yaitu pos 4 disitu kami istirahat sambil foto,saling becanda dan tertawa,tapi gak ada yang sadar kalau ditu udah pukul 6 lewat sedikit dan hanya saya yg sadar,dalam hati saya aturnya kami udah sampai dari tadi,tapi yaudah lah saya tetap positif thingking aja sambil berdoa yaallah selamatkan lah kami,kami kesini gak punya maksud lain kami hanya ingin menikmati keindahan alammu,dan kami pun melanjutkan perjalanan kami dan lama kemudian sampailah kami di pos 4 simpulan angin di situ kabutnya udah gelap kali karena udah hampir magrib tadinya saya sama yudha mau mendirikan tenda di situ tapi ternyata gak mungkin karena becek dan gak penuh lumpur,jadi lanjutlah kami,disini saya dan zul mintak mereka buat duluan karena saya merasa sesak tapi saya gak bilang ke mereka,duluan lah mereka,gak lama jalan terus saya pun berusaha dan jalan lagi karena saya khawatir kalau kabutnya semakin tebal karena saya dan zul hanya mengandalkan hp saja,jalanlah kami berdua hinggah tiba kami nemukan dua simpangan disitu saya bingung mau ke kanan atau kiri zul pun nanyal :”KIYA KOK DIAM KANAN ATAU KIRI”,saya pun langsung jalan ke arah kiri berharap itu jalan,tapi kayaknya waktu saya kesini gak ada jalan sesempit ini saya pun mulai takut tapi saya berusaha buat tenang,dan pada akhirnya kami tembus ke bayangan pos 5 saya pun lega akan hal itu disitu saya langsung teduduk sambil nangis,sih zul pun heran kenapa aku nangis tapi aku bilang gpp zul capek aja,padahal kami itu hampir gak tau dijalan mana,kami pun istirahat sejenak di tengah hujan badai samapi akhirnya kami lanjut lagi sampailah kami di pos 5 area camp dijam 7 lewat disitu kami langsung mendirikan tenda,setelah kami mendirikan tenda saya pun nanya langsung nanyak sama zul :”ZUL DENI UDAH NGABARIN ZUL?”tapi zul cumz diam bearti gak ada,setelah kami ganti baju kami pun langsung istirahat,jadi kami itu bawak 2 tenda,jadi gak lama kemudian tiba”azis pun hampir hipo aduh gocar lah kami semua tapi untungnya sih azis cepat membaik,malam itu kami gak ada gaangguan kami istirahat dengan tenang,kami waktu itu mutuskan buat naik ke pilar di jam 6 jadi naik ke pilar dari pos 5 itu sekitar setengah jam gitu,tapi waktu itu kami gak jadi naik karena teman kami ada yg gak mau naik,ya kami kan datang kesitu bareng”jadi kalau mau naik ya harus naik semua.foto”lah kami kan dengan menikmati keindahan alam selesainya kami foto”kami pun beres- beres sambil ada yang masak buat makan,setelah kami sudah siap makan kami pun berdoa dan pamit sama pendaki disitu yang belum turun,disini masih sama yudha masih jadi liader dan zul yamg jadi swiper,dari pos 5 ke 4 kami masih baik baik aja,dari pos 4 ke pos 3 kami tukar posisi zul yang jadi leader di lanjut sama desi,ocha,salomo,saya,nurul,azis,rijal dan yuda,jalanlah kami sampai pada akhirnya kami agak berjarak sama salomo,ocha,desi sama zul,dan pada akhirnya tiba”zul manggil kami kalau orang ocha itu udah gak ngikutin dia lagi dan nanyak apa ocha dan desi ikut sama kami,terkejut lah saya kemana mereka berdua,sampai akhirnya saya langsung ngomomg sama rijal dan yudha buat cari mereka berdua karena kami semua udah kelelahan jadi kami pun istirahat sembari menunggu rijal dan yudha buat nyari ocha dan desi,gak lama kemudian datanglah rijal,yuda,ocha sama desi,kami pun gak nanyak panjang lebar mereka nyasar di mana karena kami juga udah capek yaudah kami langsung bergegas buat jalan disini pormasi di ubah lagi,saya yang jadi leader dan yuda yang jadi swipernya,sepanjang perjalanan kami pun hening gak ada ada yg namanya ngobrol apalagi becanda.Gak lama tibalah kami dipos 3 disini kami istirahat sebentar sambil ngobrol dan becanda tapi aada yg aneh pas kami asik ngombrol tiba tiba ada burung hitam itu lagi,kami pun heran kenapa burung hitam ini selalu di pos 3,gak mau ambil pusing kami pun cepat- cepat bergegas buat jalan lagi,jalan lah kami dengan posisi yg sangat capek dan hujan rintik-rintik,gak lama kami jalan tiba-tiba sampailah kami di pos 2,disini kami istirahat sekalian bersih-bersih tapi kami gak lama disini karena cuaca yang gak bagus dan hari udah semankin gelap,kami pun terus melanjutkan perjalanan kami tetap saya yang jadi swipernya di sini saya sempat ragu dan mau tukar posisi sama teman saya Cuma yaudah lah tinggal dekat lagi jadi gak jadi saya digantikan teman saya,jalan lah kami dengan posisi yg masih diam gk ada satupun yg ngobrol karena posisi yg sangat capek,tiba-tiba saya,nurul,desi,ocha dan salomo sampai duluan di pos 1 disitu kami mutuskan buat istirahat sambil nunggu yg lain tapi saya sempat kaget kenapa mereka bisa ketinngalan jauh padahal kami jlannya lambat,yaudah kami tunggu mereka sekitar 15 menit disitu kami agak kesel kan sama mereka karena lama kali sedangkan posisinya udah capek sama udah mau magrib gak lama datanglah mereka yaudah kami langsung janjut jalan lagi dan masih saya yang jadi leader,kami terus jalan sampai pada akhirnya tiba tiba pandangan saya jadi buyar dan tiba tiba saya melihat jalannya bercabang 3 dan yg anehnya lagi kami gak ada yang sadar,untung disitu ada sumber air karena kami udah kehausan selesainya kami minum perasaan kami jadi gak enak dari dari 3 cabang itu gk ada yang menandakan ada nya jalan buat ke pintu rimbah,jadi ada satu teman saya yang langsung narek saya dan yang lainnya lari kearah jalan yg awalnya disitu kami buat nenangin diri sebentar baru lanjut jalan gak lama sampailah kami kepos rimba,rasa lega,senang bercampur aduk semuanya akhirnya kami sampai dengan selamat,disitupun kami langsung bergegas cepat-cepat buat kepos registrasi buat istirahat ohiya kami nyampe ke pos rimba itu magrib.Tiba nya kami dipos rimba ada yang bikin kami terkejut tiba-tiba sih deni ini masih ada di pos rimba kami yg tadi nya ketawa-ketawa,becanda jadi diam,karena kaki,tangan dipenuhin sama luka,kami langsung nanyak saya tukang regis sih deni ini kenapa yaudahlah kan abang-abang yg regis ini menjelaskan kalau sih deni ini ditemuin didekat jurang dekat batu gitu gak sadarkan diri,terus deninya cerita ke kami kalau dia itu disasarin samapi dia masuk kearah jurang yg gak terlalu dalam gitu dia udah berusaha buat nyarik jalan tapi ttap aja diputar-putarin disitu-situ aja,yaudah lah kan karena kami udah capek kali sebagian dari kami bersih-bersih dan sih deninya pun diantar kan pulang kemedan.setelah kami siap bersih-bersih kami pun pamit sama pendaki lainnya buat pulang.Tapi ada yang ganjal perasaan saya gak enak pungung saya terasa berat dan menggil kali kawan saya samapi udah singgah dulu yok ketempat makan mungkin karena laper yaudah makanlah kami sama mesan air hangat tapi saya tetap menggigil samapi jaket teman saya berdabel dabel,yaudah kan takut keadaanku semakin buruk kami semuanya pun pulang naik kendaraan yg menuju kemedan saya tetap kedinginan dan menggigil yang lainnya pada tidur dimobil itu jadi saya kan dekat jendela duduknya jadi saya gak segaja noleh kesamping jadi di situ saya melihat perempuan cantik kali mau jerit gak mungkit takut ngeganggu yg lain jadi saya paksakan buat tidur samapai saya ketiduran dan pada akhirnya pun kami sampai medan di jam 12 gitu,karena posisinya kami nyampek dijam segitu yaudah lah mau gak mau kami nginap dulu dikontakan teman saya sampai nunggu besok pagi. “PESAN SAYA KALAU MAU NAIK GUNUNG ITU HARUS MEMPUNYAI NIAT YANG BAIK,JANGAN SOMBONG,JANGAN CEROBOH,DAN YANG PALING PENTING HARUS TETAP BERSAMA.” 1.JANGAN AMBIL SESUATU KECUALI GAMBAR 2.JANGAN MENINGALKAN SESUATU KECUALI JEJAK 3.JANGAN BUNUH SESUATU KECUALI WAKTU TERIMAH KASIH ASSALAMMUALAIKUM Wr.Wb

Sabtu, 07 November 2020

Kisah Nyata Misteri di Gunung Haruman Garut

Garut, 21 September 2020 Assalamu’alaikum Wr.Wb...Bang Jo.... Aku Yuli, 46 tahun..ingin sedikit berbagi cerita nih meramaikan khazanah pengalaman pendakian horor. Waktu itu sekitar bulan Juni tahun 2015. Aku sama anakku Annisa berniat naek ke Gunung Haruman Garut. Aku ingat sekali hari itu hari Jumat. Pada awalnya aku emang ragu buat naek, karena malam sebelumnya aku bermimpi didatangi seorang kakek, dan beliau melarang kita untuk naik hari Jumat. Tapi yaah....dasar nygeyel..kita berdua tetap naek. Kita siap-siap dari jam 7 pagi...karena lokasi Gunung Haruman tidak terlalu jauh rumahku. Cukup 2x naik angkot saja, kita ahirnya berangkat jam 8an. Tidak terlalu banyak bawaan kita, hanya 2 botol minuman dan cemilan aja. Karena sebelumnya kita searching Gn.Haruman tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1217 mdpl. Niat kita saat itu ingin bisa sampai ke Batu Kuda. Tektok aja karena emang dekat. Mulailah kita naek angkot, ahirnya kita diturunkan oleh sang sopir dengan senyum ramahnya. “ Mangga teh dari sini juga bisa ke Haruman mah.” Tanpa pikir panjang kita langsung turun dan mulai melewati jalanan kampung. Waktu itu masih sekitar jam 9an. (maaf Bang Jo..kalo fotonya kurang jelas, maklum dulu masih pake Hp jadul..he) Jalanan setapak ini tidak jauh kita lewati, setelah itu kita mulai masuk perkampungan. Beberapa orang yang kita temui sama sekali tidak mencurigakan. Dengan yakin mereka mengiyakan bahwa jalan yang kita lalui sudah benar menuju Haruman. Sampai ahirnya kita harus nerobos-nerobos kebun orang, sudah timbul rasa was-was dalam hati, masa iya jalur pendakian seperti ini. untung aja sebagai ibu aku selalu siap bawa golok kecil, teman setia saat kita naek-naek gunung. Dan tak lupa Annisa anakku suka membawa Al-Qur’an kecil di tas nya. oh ya..diperjalanan kita ke Haruman aku juga mengingatkan anakku buat bawa tali rapia, buat nandain jalan pulang, biar gampang dikenali. Sekitar sudah 1jaman kita berjalan nanjakin kebun-kebun, kita beristirahat dan minum. Sebelumnya kita bertemu sama seorang bapa petani dan beberapa anak kecil, mereka seperti senang sekali melihat kita berdua. Tanpa kita sadari senyum mereka ternyata sebuah pertanda. ( pada saat itu kita hanya berpikir mereka sangat ramah...padahal barulah saat pulang kita sadar senyum mereka ternyata ada maksudnya). ( seperti inilah kira-kira jalanan yang kita lalui) Terus kita berjalan sambil sesekali bercanda tentang anak-anak kita di sekolah, kebetulan aku seorang guru honorer dan anakku jadi pembina pramuka. Tiba di persimpangan jalan besar, kita sedikit bingung waktu itu dan mungkin inilah titik awal kejadian-kejadian yang bikin merinding. Sekedar info nih bang, saat nulis cerita ini rasa merinding itu hadir lagi bahkan saat kita bercerita tentang Haruman, kita berdua pasti merinding. Dan pastinya selalu bersyukur sama Allah, finally kita bisa keluar dari Haruman dan pulang dengan selamat. Tanpa ada rasa was-was sedikitpun kita langsung ambuil posisi nanjak lagi dari sebelumnya. Pikir kita ini ada jalan setapak menuju ke atas, dan seperti diarahkan saja kita tanpa ragu-ragu melagkah.disinilah semua bermula. Beberapa tanjakan yang kita lalui masih kebun-kebun warga. Sangat kering sedih melihatnya. Tak lupa di beberapa titik tadi anakku sempat mengikatkan tali rapia berwarna merah buat tanda kita pulang nanti. Saat kita masih nyari-nyari jalan tiba-tiba aku melihat seorang nenek-nenk yang sedang jongkok membelakangi kita. Kita berpikir mungkin saja si nenek bisa nunjukin jalan menuju Batu Kuda. Saat itu aku mendekati si nenek dan mulai bertanya dengan bahasa sunda. “Permisi nek, nek sedang apa, kita mau tanya nih nek?”tanyaku memulai percakapan.saat itu si nenek belum menoleh masih membelakngi kita berdua. Dan betapa kagetnya kita pas si nenek mulai menoleh balik badan kearah kita. Mata si nenek terlihat aneh karena sebelah matanya berwarna putih semua, sementara itu badannya bungkuk dan rambutnya yang putih kumal menyeramkan. Ketika berbalik arah menatap kita, si nenek tidak menjawab pertanyaanku,dia malah tertawa mengerikan, lalu tanpa bertanya lagi kita berlalu dari tempat itu. baru beberapa langkah saja kita melewati si nenek, pas kita berdua mencoba menoleh kebelakang..ternyata sosok nenek itu sudah menghilang. Kaget sekali kita saat itu. lalu kita diam sebentar dan mulai melanjutkan perjalanan. Terus berjalan naik, dan ahirnya kita berjumpa disebuah tanah yang agak lapang. Bingung memilih jalur, kita lalu memutuskan untuk masuk jalanan rimbun ke kebun bambu. Tapi ternyata itu jalur yang sangat-sangat salah! Saat masukpun kita sudah disuguhi suara-suara aneh yang pada ahirnya suara neng kunti melengking membuat kita saling tatap dan pegangan tangan. Tapi kita acuhkan saja suara si neng. Daun-daun bergoyang tanpa angin pun mulai menyambut kita, suara si neng kunti terus mengkuti sampai ahirnya kita memasuki daerah yang sangat aneh. Suara neng kunti menghilang dengan sendirinya. Kita melihat ada sebuah gubuk, didepan gubuk itu ada sebuah sumur,ada gayung butut yang terbuat dari batok kelapa disitu..dan bunga-bunga, seperti bekas mandi kembang kali ya. Kita melihat sekeliling merinding takaruan. Tapi kita harus melanjutkan perjalanan. Dengan berpikir positif aja, kita beristirhat sejenak kebetulan ada sebuah batu aku diam disitu bahkan kita sempat foto-foto di batu itu. Beberapa saat berlalu kitapun mulai meneruskan jalan. Yang kita lewati saat itu daerah yang rimbun sekali tapi bukan oleh daun tapi akar-akar yang entah bagaimana menutupi daerah itu. dan entah darimana datangnya, tiba-tiba saja ada seorang bapa-bapa dan anak kecil yang berbicara sama kita menyuruh kita untuk segera pulang, disaat kita bertanya tentang puncak Haruman, si bapa malah marah dan kembali menyuruh kita untuk pulang, ahirnya kita berlalu dan meneruskan perjalanan.tak berapa lama alhmdulillah kita bisa keluar dari daerah yang bikin nyesek dada, karena kita harus sampai membungkuk jalan daerah itu. Kita bertemu lagi dengan tanah lapang. Hijau rimbun tapi ternyata menyeramkan sekali. Kita saat itu mendengar suara auman yang jelas sekali didepan kita dan sepertinya ramai mungkin tidak satu tapi ada beberapa ekor atau beberapa makhluk. Atau apapun itu. Kita udah ga bisa lama-lama disitu, dengan sedikit berlari kita cepat-cepat berjalan menuruni jalan setrapak yang ada dipinggir kebon akar-akar tadi. Terus berlalri tanpa henti ahirnya kita sampai didaerah Gubuk yang ada batunya. Kita berdua saling tatap heran, kok bisa sampai sini. Dan keheranan kita tidak cukup sampai disitu. Batu yang tidak lama kita ambil fotonya menghilang! Kita bahkan mencari-cari letak batu itu..tapi fix!batu itu bener-bener ga ada. Tanpa pikir panjang kami segera mencari jalan keluar dari daerah itu. terus kita berjalan setengah berlari dan ahirnya tibalah kita di persimpangan jalan awalkita tersesat. Aku dan annaku berucap syukur kita bisa keluar dari daerah itu. “Jam berapa yank” (yank=sebutan sayang buat anak semata wayangku “setengah 11 bu..” jawab anakku. Kita menghela nafas panjang. “ kalo udah ga cape kita turun lewat jalan tadi ya” kataku Tapi keanehan muncul lagi. Tiba-tiba saja anakku keukeuh sekali ingin pulang lewat jalur yang berlainan. Dan aku mulai merinding kembali karena aku melihat mata anaku mulai merah dan menatap tajam tak bergerak. Saat itu aku berdoa dengan sepenuh hatiku. Memohon ampunan atas kesalahan kita berdua. Aku berusaha menyadarkan anakku dengan berdoa dan menepuk bahunya. Dan alhmdulillah anakku tersadar lalu kita mulai mencari tali rapia yang tadi diikatkan di beberapa titik oleh anakku. Sebagian tali hilang entah kemana. Karena kita menghitug jumlah tali itu. terus kita berjalan sambil tak lupa kita berdoa dan keadaan mulai berangsur membaik setelah terdengar suara oarng mengaji dari kejauhan. Karena itu hari Jumat. Dengat rasa yang tak karuan kami turun cepat sekali. Dan ahirnya kita sampai diperkampungan awal kita masuk. Damai hati ini ketika melihat jalan raya. Yang artinya kita sudah melewati daerah menyeramkan itu. Kita beristirahat sejenak sambil sesekali minum..duduk memandangi gunung yang megah berdiri didepan kami. Hijau...lebat....indah tapi bikin merinding. Kembali kita foto-foto disitu sambil mencairkan hati yang baru saja mengalami hal yang menyeramkan. Tak lama setelah itupun kita naik angkot, pulang. Didalam angkot kita terdiam, kupegang tangan anakku, dan berucap lirih..”alhamdulillah kita bisa pulang” Anakku mengangguk,”ya bu..alhmdulillah” Segitu aja Bang Jo..cerita kita berdua di Gunung Haruman. Pelajaran yang bisa kita ambil..kalo sudah ada yang melarang kita buat naek ke satu gunung atau suatu tempat. Lebih baik jangan. Walaupun larangan itu datangnya lewat mimpi. Dan supaya kita belajar lebih peka jika ada tanda-tanda saat kita tak tau jalan. Kita jangan terlalu cepat curiga tapi berhati- hati dan cepat berpikir itu akan banyak membantu menyelamatkan kita. Dan yang paling penting disaat kita dalam keadaan tak karuan, berdoalah, minta ampunan sama Allah. Karena mkhluk tak kasat mata bisa berwujud apa saja. Sekian. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Salam lestari.